"Bukan geng, hanya kelompok anak-anak nongkrong," kata Wirdhanto, Senin (1/6/2015). [Baca: Tawuran di Tambora, Dua Remaja Tewas]
Hingga saat ini, polisi masih memeriksa para saksi terkait kejadian tersebut. Adapun saksi yang diperiksa dalam perkara ini ada delapan orang yang terdiri dari masyarakat awam dan teman kedua korban. Wirdhanto mengatakan pihaknya masih mengejar pelaku.
Sebelumnya diberitakan, sebuah tawuran terjadi di Jalan KH Moch Mansyur, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (31/65/2015) dini hari. Dari insiden tersebut, Alamsyah dan Roni menjadi korban tewas. Keduanya warga Jalan Kesederhanaan, Tamansari, Jakarta Barat.
Alamsyah dan Roni meninggal akibat luka dari tusukan benda tajam. Saat kejadian berlangsung, Alamsyah dan Roni sempat berlari menjauh dari tawuran itu. Namun, keduanya terjatuh dan menjadi bulan-bulanan lawannya.
Setelah itu, keduanya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Namun, nyawa mereka tidak sempat diselamatkan. [Baca: "Kenapa Anak Saya Dibunuh..."]
Wirdhanto mengatakan, tawuran itu melibatkan dua kelompok remaja yang berasal dari kelompok Cebokan, Tanah Sereal, Tamansari, Jakarta Barat dan kelompok All Star dari wilayah Tanah Pasir, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.