Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibongkar, Rumah Kos Alfi Hanya Tersisa Tiga Orang

Kompas.com - 01/06/2015, 17:39 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak kasus pembunuhan Deudeuh Alfi Sahrin alias Tata Chubby mencuat, puluhan penghuni diminta pindah dari rumah kos di Jalan Tebet Utara I RT 007 RW 10, No 15C, Tebet, Jakarta Selatan. Tempat kos yang populer dengan sebutan "Boarding House" itu kini hanya menyisakan tiga orang yang terdiri dari penjaga dan pengurus rumah kos.

"Setahu saya ada tiga orang yang jaga, tetapi cuma satu yang sering keluar masuk. Mbak Ana, yang ngurusin rumah. Dua lagi enggak tahu siapa," ujar Irwan, warga yang tinggal di sekitar rumah kos tersebut, Senin (1/6/2015). [Baca: Pembunuh Alfi Segera Disidang]

Sementara itu, warga lainnya, Udin (16), mengatakan, penghuni kos memang sudah lama pindah, termasuk barang-barang milik penghuni kos sudah diangkut semua.

"Setahu saya, sudah enggak ada lagi barang tersisa. Soalnya penghuninya sudah pindah semua, makanya bisa dibongkar. Mungkin sebelumnya menunggu penghuninya sudah benar-benar kosong dulu baru bisa dibongkar," kata Udin.

Pantauan Kompas.com, pembongkaran bangunan itu kembali dilanjutkan sejak Senin pagi. Hanya satu buruh bangunan yang terlihat membersihkan puing runtuhan bangunan dari lantai dua.

Sebuah lubang berdiameter setengah meter terlihat dari langit-langit lantai dasar. Ketiga penjaga rumah kos juga tertutup terhadap tamu yang berkunjung, khususnya wartawan yang meliput. [Bac: Rumah Kos Alfi Dibongkar]

Meski gerbang utama rumah kos tak lagi digembok, tetapi penjaga rumah kos menutup bagian ujung lorong pintu masuk dengan papan berukuran besar.

"Sebelumnya sih enggak pernah digembok, atau dipasang papan. Mungkin karena lagi bongkaran biar enggak berdebu," kata warga lainya, Zainal.

Seperti diketahui, sejak kasus Alfi mencuat, Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menginstruksikan Pemkot Jakarta Selatan untuk membongkar rumah kos yang menjadi tempat prostitusi. [Baca: Pemkot Layangkan SP 2 Pembongkaran Rumah Kos Alfi]

Alfi ditemukan tewas di tempat kosnya dengan kondisi mengenaskan. Tak lama berselang, polisi berhasil menciduk pembunuh Alfi, RS (25), seorang guru les matematika.

Kepada polisi, RS mengaku sakit hati dan nekat membunuh Alfi karena disebut bau badan saat melayani hasrat seksualnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com