"Kami ikhlaskan penuh semua fasilitas dan lahan yang bisa dikerjasamakan untuk kepentingan masyarakat DKI serta pendidikan dan latihan," kata Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komjen Syafruddin.
Hal itu dikatakannya sesaat sebelum menandatangani berita acara penyerahan aset tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Ruang Rapat Utama Lemdikpol, Jalan Ciputat Raya, Jakarta Selatan, Rabu (3/6/2015).
Lahan yang akan dibongkar untuk pembangunan lansir MRT ini adalah rumah dinas kompleks polisi wanita (polwan) sebanyak 25 pintu, masjid, dan pura. Nantinya, PT MRT Jakarta akan bekerjasama dengan Pemprov DKI untuk memanfaatkan aset tersebut.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya akan mulai memagari lahan ini untuk segera dilakukan pembangunan.
"Jadi lahan ini dipergunakan untuk pembangunan buntutnya kereta. Sekarang sudah mulai (pembangunan), langsung pagar, dan tinggal lelang satu minggu lah untuk pembangunan itu," kata Heru.
Sementara itu, Gubernur Basuki mengaku senang atas pemberian lahan tersebut. Selain bersama kepolisian, Basuki mengaku telah bersepakat dengan Kementerian Keuangan untuk memanfaatkan sebagian dari sekolah polisi wanita (Sespolwan) dan Lemdikpol.
"Tentunya kami terima kasih ya, kami akan memperlancar (pembangunan lansir kereta). Memang ini ada pengorbanan dari kepolisian karena dikasih barang begitu luas begini, jadi terima kasih untuk bantuan kerjasama seperti ini," kata Basuki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.