"Seingat saya tidak ada simulasinya, setahun ke belakang tidak ada," kata Agus Noor, salah satu karyawan di perusahaan yang berkantor di Wisma Bumiputera, Kamis (4/6/2015).
Melisa, pegawai yang telah berkantor sekitar tiga tahun di gedung itu, menyebut hampir tidak pernah ada simulasi kebakaran dilakukan di kantornya. Jadwal rutin untuk simulasi juga tidak tersedia. [Baca: Tak Ada Stiker Bertanda Tidak Aman Tertempel di Wisma Bumiputera]
"Tahun ini sih belum ada simulasi, dulu ada tahun 2013 apa 2014, lupa. Tetapi, seharusnya rutin, Wisma Bumiputera tuh kan tua, mestinya waspada ditingkatkan," kata Melisa pada Kompas.com, Kamis (4/6/2015) siang.
Sementara itu, pihak pengelola Wisma Bumiputera mengakui bahwa kegiatan simulasi kebakaran tidak digelar secara rutin. [Baca: Pengelola Bantah Proteksi Kebakaran Wisma Bumiputera Tak Lengkap]
Pengelola beralasan, sulit untuk mengakomodasi jadwal kegiatan masing-masing perusahaan yang berkantor di gedung tersebut.
"Simulasi ada, tetapi tahun ini belum dilakukan. Kami harus koordinasikan dulu ke masing-masing tenant (penyewa), mereka kan jadwalnya beda-beda. Tidak bisa langsung, tahunya nanti ada yang rapat penting," kata Kepala Bagian Teknik Wisma Bumiputera, Firman.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta menyegel dua gedung bertingkat yang tak memiliki sistem proteksi kebakaran internal.
Kedua gedung itu adalah Wisma Bumiputera yang berada di Jalan Sudirman dan Gedung Pelni di Kemayoran. [Baca: Tak Punya Sistem Proteksi Kebakaran Internal, Dua Gedung Disegel]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.