Di pojok Masjid Al-Baidoh, tampak teman sekolah P yang mengenakan seragam putih-putih menangis. Ia tak kuasa melihat jenazah P saat diturunkan dari ambulans untuk dishalatkan. "Kenapa cepat banget. Jangan tinggalin kita," kata salah seorang teman P yang terlihat menyeka air matanya.
Sementara itu, seorang kerabat P tampak membantu memindahkan jenazah P dari ambulans ke keranda milik warga Kampung Dukuh. Meskipun terlihat tegar, wajah pria itu terlihat memerah menahan tangis.
Saat itu warga lainnya mengucapkan takbir sambil mengiringi jenazah P untuk dishalatkan di masjid. Takbir juga mengiringi pemberangkatan jenazah P ke pemakaman.
Jenazah P selesai dishalatkan tepat pukul 11.20 WIB. Saat itu, jenazah langsung dibawa ke TPU Kampung Dukuh.
Seperti diberitakan, P ditemukan tewas dengan luka di leher. Kakaknya, R (17), juga terluka di leher. Namun R masih bisa diselamatkan dan dirawat di rumah sakit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.