Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan, proyek perbaikan jalan yang bersinggungan dengan rute layanan transjakarta, terutama di Koridor I dan IX, berpengaruh pada penurunan jumlah penumpang. Koridor I dan IX secara total mewakili sekitar 30-35 penumpang transjakarta.
"Tahun ini, beberapa koridor utama kami yang paling banyak penumpangnya mengalami perbaikan dan perombakan jalan yang berpengaruh pada kemacetan di busway. Hal ini menyebabkan sebagian pengguna kami kembali menggunakan sepeda motor (yang tidak jarang juga masuk jalur transjakarat)," kata Kosasih melalui keterangan tertulis, Selasa (9/6/2015).
Untuk mengatasi masalah tersebut, Kosasih mengaku telah berkoordinasi ketat dengan Dinas Bina Marga dan Polda Metro Jaya agar dapat tercapai sterilisasi jalur yang lebih baik.
Penyebab kedua ialah berkurangnya bus yang dioperasikan. Menurut dia, pengurangan dilakukan terhadap sebagian bus yang dinilai sudah tua dan kondisinya kurang layak jalan. Hal itu dilakukan untuk memperketat operasional terkait keamanan penumpang.
"Meskipun sangat dilematis karena setiap bus yang kami larang operasi berarti ada penumpang yang lebih lambat terlayani, sedangkan di sisi lain pengadaan bus baru memakan waktu lama," ujar dia.
Untuk mengatasi hal ini, Kosasih mengatakan telah melakukan beberapa percepatan pengadaan. Ia yakin, pada kuartal kedua hingga akhir 2015 ini, PT Transjakarta dapat menambah 500-1.000 unit bus dari berbagai tipe dan ukuran.
"Kami telah melakukan beberapa upaya kreatif percepatan pengadaan tanpa melanggar peraturan," ujar Kosasih.
Mengenai jumlah penumpang pada kuartal pertama tahun 2015, Kosasih menyebut, mereka dapat mengangkut penumpang sekitar 325.000-350.000 penumpang setiap harinya. Ia menyebut jumlah tersebut tidak berbeda jauh dari jumlah penumpang pada Desember 2014 saat operasional layanan bus transjakarta belum dipegang oleh PT Transjakarta.
"Rata-rata penumpang yang kami angkut per hari hampir tidak berbeda dengan status per 31 Desember 2014 saat kami menerima operasional dari UP Transjakarta Busway," kata Kosasih.
Sebelumnya, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menyebutkan, terjadi penurunan penumpang layanan bus transjakarta pada kuartal pertama tahun 2015. Sebab, dalam periode Januari-April, penumpang layanan bus tersebut hanya mencatatkan jumlah sekitar 34.000 orang. Jumlah tersebut menurun dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai sekitar 37.000 orang.
Atas dasar itu, DTKJ berharap agar PT Transjakarta dapat segera melakukan pembenahan. Sebab, bila tidak, bukan tidak mungkin jumlah penumpang layanan transjakarta pada tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu, melanjutkan tren yang terjadi sebelumnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.