Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Jelang Kelahiran Bayi di Gerbong 8 KRL

Kompas.com - 09/06/2015, 11:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sarmunah Istianah (29), ibu rumah tangga warga Petojo, Jakarta Pusat, pada Senin (8/6/2015) pagi bersusah payah naik KRL dari Stasiun Tangerang. Baru saja duduk di kereta beberapa saat di gerbong delapan khusus perempuan, Sarmunah merintih kesakitan.

Penumpang KRL yang kebetulan sama-sama perempuan terkejut melihat darah membasahi kaki Sarmunah. "Ibu ini akan melahirkan... tolong... tolong...," teriak penumpang lain.

Beberapa orang kemudian membuka jaket lalu meletakkannya di lantai kereta. Kereta terus berjalan, sementara sejumlah penumpang dan petugas kerata api membaringkan Iis (panggilan Sarmunah) dengan beralaskan jaket.

Darah mengalir karena sudah pecah ketuban. Suasana di gerbong kereta menjadi tegang. Erangan Iis semakin membuat para penumpang menjadi lebih tegang.

"Tenang-tenang, ayo kita bantu sebisa mungkin," ucap salah seorang penumpang kepada penumpang lain.

Dipandu oleh seorang penumpang, bayi mungil keluar dari mulut rahim Iis. "Ayo Bu, mengejan pelan-pelan. Dikit lagi, Bu," kata penumpang itu.

Beberapa saat kemudian, para penumpang mengucap "Alhamdulillah" karena bayi yang dikandung Iis sudah lahir dengan selamat.

Persalinan darurat pun berlangsung di kereta. Tepat pukul 09.00, buah hati Iis yang berjenis kelamin perempuan lahir dengan selamat. Salah seorang penumpang menggendong bayi yang masih berlumur darah itu.

"Sarmunah melahirkan di KRL Commuter Line jurusan Tangerang-Duri. Dia tidak mengetahui akan melahirkan secepat itu," ujar Kepala Stasiun Duri, Badrus, kepada Warta Kota saat ditemui di kantornya, Senin siang.

"Karena tiketnya jurusan Tangerang-Tanah Abang, ia harus transit dulu di Stasiun Duri jika mau melanjutkan perjalanan ke Stasiun Tanah Abang," kata Badrus. (Baca:Seorang Ibu Lahirkan Bayi Perempuan di Commuter Line)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com