Menurut Djarot, penurunan jumlah penumpang transjakarta lebih disebabkan tidak optimalnya pelayanan. "Bukan e-ticketing (tiket elektronik) penyebabnya, hanya pelayanan saja yang perlu ditingkatkan," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/6/2015).
Meskipun demikian, Djarot yakin layanan transjakarta bisa segera optimal bila 20 unit bus gandeng Scania yang tiba dalam waktu dekat dioperasikan.
"Kalau nanti 20 busnya sudah datang, kami akan tekan (PT) Transjakarta agar profesional, terutama untuk ketepatan waktu," ujar Djarot.
Sebelumnya diberitakan, DTKJ mencatat terjadi penurunan penumpang bus transjakarta pada kuartal pertama tahun 2015. Menurut DTKJ, salah satu penyebabnya adalah tidak adanya tiket sekali jalan. Hal itu berdampak terhadap menghilangnya penumpang musiman.
Sebagai informasi, sejak Agustus-Desember 2014, pengelola bus transjakarta secara bertahap menghilangkan penjualan tiket sekali jalan di 12 koridor, dan menggantinya dengan tiket elektronik yang menggunakan e-money produk dari sejumlah bank yang bekerjasama dengan Pemprov DKI.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.