"Yang tidak layak ya kami perbaiki. Saya sudah bilang, (rusunawa Muara Baru) itu kan peninggalan (Gubernur) lama kan," kata Basuki singkat, di Balai Kota, Selasa (9/6/2015) malam.
Rusunawa Muara Baru, lanjut dia, kini dipergunakan untuk relokasi warga korban penggusuran normalisasi Waduk Pluit dan sekitarnya. Basuki mengklaim Pemprov DKI telah menggusur ribuan bangunan kumuh di bantaran Waduk Pluit.
Sebelumnya, Aryo yang juga keponakan Prabowo Subianto mengaku banyak menerima keluhan dari penghuni rusunawa Muara Baru. [Baca: Keponakan Prabowo Kritik Pemprov DKI soal Rusunawa]
Sebagai anggota dewan yang berasal dari daerah pemilihan Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu, ia memandang fasilitas yang ada di Rusunawa Muara Baru masih buruk.
Adapun beberapa masalah yang dikeluhkan penghuni rusun seperti minimnya pasokan air bersih. Akibatnya, ratusan penghuni terpaksa mengeluarkan uang ekstra untuk membeli air dari pedagang air keliling guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kemudian gedung rusun yang mudah rembes atau bocor dan menumpuknya sampah yang tak kunjung diangkut menyebabkan bau busuk di kawasan tersebut.
"Seharusnya Pemprov DKI dengan cepat tanggap menyelesaikan derita warganya. Air di sana sangat kotor, masa warga harus beli kalau mau dapat air bersih," kata putra sulung Hashim Djojohadikusumo itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.