Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Heboh Lihat Ahok Antre Beli Tiket KRL di Stasiun Kota

Kompas.com - 10/06/2015, 08:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pagi-pagi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuat heboh penumpang KRL di Stasiun Kota, Jakarta Barat. Mereka tidak menyangka, Basuki ikut antre untuk membeli tiket.

Saat tiba di stasiun bersejarah tersebut, kehadiran Basuki sudah menarik perhatian warga yang ada di sana. Mereka langsung menyalami dan berfoto bersama Basuki.

Setelah menyalami warga, Basuki menuju ke loket. Dia ikut mengantre membeli tiket harian berjaminan (THB) di loket tersebut.

"Mbak, Gondangdia satu," kata Basuki kepada penjaga loket berhijab, Rabu (10/6/2015). 

Menerima tiket dari penjaganya, Basuki mengeluarkan selembar uang Rp 20.000. Uang kembalian Rp 8.000 diterima oleh pengawal pribadinya.

Setelah itu, Basuki bergegas menuju gerbang stasiun. Sepanjang itu, tak henti-hentinya warga mengajaknya bersalaman dan berfoto dengannya. Basuki dengan ramah melayaninya.

Kehadiran Basuki di Stasiun Kota ternyata untuk melakukan peninjauan ke Stasiun Kampung Bandan. Sementara itu, THB yang dibeli Basuki dipergunakan saat kembali ke kantor dari Stasiun Kota menuju Stasiun Gondangdia.

Rencananya, Pemprov DKI dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Tak hanya itu, kedua instansi pemerintah ini juga berencana membangun depo mass rapid transit (MRT) di bawah rusun tersebut.

Hingga pukul 07.50, Basuki masih melakukan peninjauan bersama sejumlah pejabat PT KAI, pejabat PT MRT Jakarta, dan pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI. Tinjauan dilakukan dengan menumpangi kereta kecil dan berkapasitas 12 penumpang seperti yang terdapat di Taman Mini Indonesia Indah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com