"Kalau kita lihat orang yang ekonominya pas-pasan itu selain tidak punya kendaraan, dia juga tidak punya rumah. Hampir dua pertiga itu penyewa (mengontrak). Nyewa juga tidak murah. Hampir Rp 400.000-Rp 500.000," kata Basuki di Stasiun Kampung Bandan, Rabu (10/6/2015).
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, rusunawa yang nantinya akan mereka bangun tidak akan mengenakan uang sewa untuk penghuninya.
"Rusunawa kami tidak perlu bayar sewa, hanya perlu uang iuran pemeliharaan lingkungan, antara Rp 5.000-15.000 sehari," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Tidak hanya itu, Ahok juga menjanjikan penyediaan fasilitas jaringan pipa gas dan air bersih. Hal itu untuk menekan pengeluaran rumah tangga penghuni rusunawa.
"Kita nanti akan lengkapi dengan saluran gas. Kalau beli gas tabung bisa habis Rp 100.000-an sebulan. Kalau pakai pipa mungkin hanya Rp 40.000-50.000," kata Ahok.
"Air juga sama. Mereka biasa beli air yang di gerobak itu bisa Rp 20.000-Rp 25.000 per kubik lho jatuhnya," ujar Ahok.
Rusunawa jenis ini kemungkinan akan dibangun di Stasiun Kampung Bandan, bekerja sama dengan PT KAI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.