Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi 919 Galon Air Aqua dari Kereta, Pria Ini Akhirnya Ditangkap

Kompas.com - 14/06/2015, 21:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - RL (29) akhirnya tertangkap, Minggu (14/6/2015). Dia adalah buronan pencuri 919 galon air minum Aqua yang membuat pusing PT Kereta Api Indonesia sejak Januari 2015 lalu. Dari pencurian itu RL mendapat untung Rp 41 Juta hanya dalam lima bulan.

Sejak 15 Juni 2015, anak perusahaan PT KAI, yakni PT KA Logistik mengadakan kerjasama dengan Aqua untuk pengangkutan galon air mineral.

Setiap hari diangkut 10.752 galon dari pabrik Aqua di Cicurug ke Jakarta, maupun sebaliknya dikirim pula galon kosong dari Jakarta menuju pabrik Aqua di Cicurug dengan jumlah yang sama setiap hari.

Namun, berdasarkan catatan PT KA Logistik, tercatat sejak Januari 2015 sampai Mei 2015, setiap hari antara 2-25 galon hilang. Terhitung, bulan Januari ada 162 galon hilang, lalu bulan Februari 255 galon raib.

Pada Maret sebanyak 168 galon lenyap, lalu April ada 95 galon lenyap, dan Mei 239 botol galon hilang.

PT KA Logistik kemudian mengeluhkan hal ini ke PT KAI Daop 1. Kemudian diterjunkan tim untuk mengintai kapan galon-galon itu dicuri dan siapa pelakunya.

Senior Manager Corporate Communication PT KAI Daop 1 Jakarta, Bambang S Prayitno, mengatakan dari hasil pengintaian sejak dua pekan lalu, diketahui bahwa pencurian galon terjadi saat kereta dari Cicurug itu berhenti di sinyal masuk Manggarai dari arah Tanahabang. Kata dia, yang dicuri adalah galon Aqua yang sudah berisi air minum.

"Jadi di lokasi itu memang kereta kerap berhenti karena menunggu sinyal masuk. Rupanya pelaku menunggu di sana dan lekas mengambil galon-galon itu. Sebab gerbongnya memang terbuka," ucap Bambang.

Menurut Bambang, pelaku sudah beberapa kali diintai. Tetapi setelah bukti cukup untuk menyeretkan ke dalam sel penjara, baru kemudian diputuskan untuk meringkusnya dini hari tadi

Dia mengatakan,  dini hari tadi, tim pengamanan sudah bersiaga di lokasi pencurian sejak pukul 02.30 WIB. Kemudian pukul 04.55 kereta berisi galon Aqua tiba dari Cicurug dan berhenti di sinyal masuk.

Tak lama pelaku yang kemudian diketahui bernama RL itu terlihat mengendap lalu mengambil 16 galon air mineral sekaligus.

Pria itu menjatuhkan galon-galon begitu saja. Begitu kereta bergerak dan pelaku sedang merapikan galonnya, barulah tim keamanan meringkus pelaku.

Dia sempat mencoba kabur. Pelaku lari ke gang-gang sempit. Namun warga di gang itu ikut membantu menghentikan laju lelaki itu.

"Dia tidak memiliki KTP saat diringkus. Tetapi mengaku bernama RL saat diperiksa di pos pengamanan Stasiun Manggarai. Setelah itu dia kami serahkan ke Polsek Menteng dengan barang bukti 16 galon air Aqua," ucap Bambang Minggu.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi gerbong air mineral itu. "Mungkin nanti akan coba diikat atau memakai gerbong tertutup untuk pengangkutannya," kata Bambang. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com