Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Kira Anggota Dewan Punya Otak dan Nurani untuk Sepakati LRT

Kompas.com - 15/06/2015, 19:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta anggota DPRD DKI Jakarta untuk menyepakati program transportasi massal berbasis rel atau light rail transit (LRT). Proyek LRT itu, kata Basuki, sesuai dengan apa yang telah tercantum dalam Rencana Panjang Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2017 dengan menyediakan banyak transportasi massal sebagai pengentasan kemacetan di Ibu Kota.

"Sekarang gini, saya kira anggota Dewan punya nurani dan otak untuk sepakati LRT karena LRT ini sesuai dengan RPJMD agar Pemprov DKI membangun transportasi massal berbasis rel. Kalau Anda menolak (pembangunan LRT) kan lucu, berarti itu namanya Anda mau menghambat saya," kata Basuki di Balai Kota, Senin (15/6/2015). 

Meski pembangunan moda transportasi massal berbasis rel itu tercantum dalam RPJMD 2013-2017, sebelumnya anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI, Mohamad Sanusi, menyebutkan pembangunan LRT belum tercantum di dalam rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) dan rencana detail tata ruang (RDTR).

Moda transportasi massal berbasis rel yang sudah tercantum dalam RTRW dan RDTR adalah monorel serta MRT (mass rapid transit).

Menanggapi hal tersebut, Basuki mengaku sudah banyak anggota DPRD yang menyepakati pembangunan LRT.

"Saya kira enggak semua anggota Dewan begitu. Saya sudah ngomong kok dan beberapa anggota Dewan sudah sangat setuju (pembangunan LRT). Dia mau atau enggak mau (pembangunan LRT), gue tetap jalan terus (membangun LRT) karena ini sudah amanat peraturan RPJMD," kata Sanusi. 

Sementara itu, atas permintaan Sanusi kepada Pemprov DKI untuk melakukan presentasi pembangunan LRT kepada DPRD, Basuki mengaku dapat memenuhinya. "Ya sudah nanti kami presentasi saja," kata Basuki singkat. 

Rencananya, Pemprov DKI akan mengalokasikan Rp 500 miliar dari APBD Perubahan 2015 untuk pembangunan jalan Koridor 1 (Kelapa Gading-Kebayoran Lama) dan pada APBD 2016, akan dialokasikan anggaran yang lebih besar lagi.

Ia menargetkan akhir tahun ini, pembangunan infrastruktur LRT sudah dapat dilaksanakan. Adapun Pemprov DKI berencana membangun LRT di tujuh koridor.

Ketujuh koridor itu ialah Kebayoran Lama-Kelapa Gading (21,6 km), Tanah Abang-Pulo Mas (17,6 km), Joglo-Tanah Abang (11 km), Puri Kembangan-Tanah Abang (9,3 km), Pesing-Kelapa Gading (20,7 km), Pesing-Bandara Soekarno-Hatta (18,5 Km), dan Cempaka Putih-Ancol (10 km).

Ahok, sapaan Basuki, menargetkan tiap tahun rampung satu pembangunan koridor LRT. Dia juga telah mengoordinasikan pembangunan LRT ini kepada Presiden Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com