Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Bus Transjakarta Scania yang Disebut Senyaman Sedan

Kompas.com - 16/06/2015, 16:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

Kursi di dalam bus rasanya empuk seperti duduk di atas spon dengan permukaan berlapis kulit berwarna biru. Pendingin di dalam bus pun terasa sejuk.

Bus ini juga lengkap dengan pegangan bagi penumpang yang berdiri, hampir sama dengan model transjakarta lainnya. Yang kurang, mungkin ada aroma seperti bau "bahan baru", yang mungkin berasal dari kursi.

Bau ini cukup terasa kuat di dalam bus. Kemudian, belum ada pengumuman otomatis kala bus akan berhenti di halte.


Kondektur transjakarta masih berteriak memberitahukan kepada penumpang saat bus tiba di halte. Ada pula bunyi gesekan di gandengan sambungan bus. Terlepas dari itu semua, beberapa pengguna transjakarta mengaku nyaman dengan bus baru ini.

Muhat (28) dan Ana (21), penumpang bus, merasa nyaman dengan bus Scania. "Lumayan rapi, nyaman. Ini baru pertama kali naik busnya (Scania)," kata Ana.

Ana mengaku sudah tahu dengan bus baru ini melalui pemberitaan. Namun, ini baru pertama kali baginya mencoba bus tersebut.

"Sudah menonton berita, tetapi ini baru pertama kali naik. Oh, bus-nya kayak gini toh," ujar Ana. Penumpang lainnya, Rini (35), juga merasa nyaman dengan bus baru ini. Rini mengatakan, kursi bus tersebut nyaman untuk diduduki.

"Saya baru nyoba, cuma dari kelihatan fisiknya bagus, mungkin karena bus baru. Kursinya lebih empuk," ujar Rini.

Sementara itu, Flore (34) memiliki pendapat sendiri. Menurut dia, bus memang terasa nyaman. Hanya saja, ia mengatakan kursi transjakarta kali ini lebih sempit.

"Yang enak itu yang pertama kali keluar warna oranye. Itu lebih enak kursinya. Kalau ini kayaknya sempit," ujar Flore.

Para penumpang ini berharap pemerintah dapat menyediakan dan membeli bus berkualitas untuk warga Ibu Kota. Mereka berharap kasus kebakaran bus dan juga bus yang patah gandengan tidak lagi terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com