Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Tiket "Single Trip" KRL Diimbau Ambil Sendiri Uang Jaminan Kartu

Kompas.com - 19/06/2015, 16:44 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penumpang kereta rel listrik (KRL) yang menggunakan jenis tiket harian berjamin single trip diimbau untuk mengambil sendiri uang jaminan tiket ke loket yang tersedia di stasiun.

"Agar tidak terjadi dan mencegah hal-hal yang merugikan penumpang, PT KCJ mengimbau setiap penumpang yang menggunakan fasilitas tiket single trip agar menukarkan sendiri tiketnya ke loket," kata Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa kepada Kompas.com, Jumat (19/6/2015) siang.

Hal itu diungkapkan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) saat mendengar kabar mengenai praktik orang yang menawarkan jasa penukaran tiket kepada penumpang yang memegang tiket single trip di Stasiun Tanah Abang.

Meski pihak PT KCJ belum mendapat laporan adanya penumpang yang merasa dirugikan karena praktik tersebut, Eva tetap meminta penumpang untuk tidak keluar dari batasan-batasan yang ditetapkan selama menggunakan fasilitas KRL.

"Tiket THB itu harus dikembalikan sendiri ke loket-loket, itu sudah aturannya. Dalam tata cara pemakaian kartu itu, ada aturan untuk mengembalikan langsung ke PT KCJ melalui loket-loket yang telah disediakan," kata Eva.

Namun, Eva tidak menampik ada kemungkinan penumpang yang tetap "nakal" tidak menukarkan tiket single trip yang digunakannya. Alih-alih menukarkan, ia malah menitipkan ke orang lain untuk ditukar. Sebagai gantinya, penumpang itu merelakan setengah jumlah tiket berjamin diambil oleh orang itu.

"Itu mungkin karena ada penumpang yang malas mengantre untuk menukarnya, tetapi kalau dia (penumpang) tidak merasa dirugikan dengan praktik itu, kita juga tidak bisa menindak," ujar Eva.

Pengguna tiket jenis single trip dibebankan biaya sebesar Rp 10.000 sebagai jaminan agar tiket single trip dikembalikan setelah pengguna tiba di stasiun tujuan. Uang itu bisa diklaim kembali secara penuh oleh pengguna tiket single trip.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com