Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kadang, Orang Anggap Saya Suka Telat Datang

Kompas.com - 21/06/2015, 14:30 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengaku kesal dengan panitia acara "Museum Transportasi dalam Kereta Rel Listrik Commuter Line". Sebab, panitia meminta ia datang lebih awal dari seharusnya. Panitia meminta Basuki datang pukul 12.30 WIB. Padahal, acara baru dimulai pukul 13.00 WIB. Alhasil, Basuki harus menunggu sekitar 30 menit hingga acara mulai.

"Tanya ke panitia kenapa suruh saya datang jam setengah 1. Kadang orang anggap saya suka datang telat. (Padahal) kalau jam 1 ya jam 1 pas," kata dia di Stasiun Jakarta Kota, Minggu (21/6/2015).

Ia pun mengeluhkan jadwal makan siangnya yang kacau karena panitia meminta ia datang lebih awal. Sebab, ia tidak berpuasa sehingga ia memiliki jadwal makan siang. Tadinya, sebelum datang ke acara, Basuki ingin makan siang terlebih dahulu. Namun, ia tidak melakukannya karena diminta datang lebih awal. "Jam makan kacau balau nih buat yang enggak puasa. Siapa yang suruh jam setengah 1," kata dia.

Akhirnya Ahok "dihibur" dengan diskusi singkat dengan Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro, Direktur PT Transjakarta Antonius Kosasih, Direktur PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhil.

Mereka bercakap-cakap sekitar 20 menit. Kemudian, Basuki langsung menuju kereta yang sudah didekorasikan seperti museum transportasi. Kereta bergerak dari Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Gondangdia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senyum Semringah Warga Bogor Dapat Kaus dari Presiden Jokowi

Senyum Semringah Warga Bogor Dapat Kaus dari Presiden Jokowi

Megapolitan
Dua Korban Pencabulan di Depok Mengaku Pernah Diancam dan Dapat Kekerasan Fisik dari Pelaku

Dua Korban Pencabulan di Depok Mengaku Pernah Diancam dan Dapat Kekerasan Fisik dari Pelaku

Megapolitan
Padati Jalan Manunggal Jaya Bogor, Warga Antusias Ingin Lihat Jokowi

Padati Jalan Manunggal Jaya Bogor, Warga Antusias Ingin Lihat Jokowi

Megapolitan
Handler: Anjing K9 Tidak Bisa Disamakan dengan Peliharaan di Rumah

Handler: Anjing K9 Tidak Bisa Disamakan dengan Peliharaan di Rumah

Megapolitan
Pengamen Mabuk Aibon Pukul Warga di Jaksel, Polisi: Pakai Papan, Tidak Ada Pembacokan

Pengamen Mabuk Aibon Pukul Warga di Jaksel, Polisi: Pakai Papan, Tidak Ada Pembacokan

Megapolitan
Eksploitasi dan Dugaan Cengkeraman Dunia Pornografi yang Mengubur Masa Depan Anak...

Eksploitasi dan Dugaan Cengkeraman Dunia Pornografi yang Mengubur Masa Depan Anak...

Megapolitan
Bukan Disekap, Heri dan Keluarganya Dua Hari Tak Pulang karena Mediasi Kasus Penggelapan Uang Perusahaan

Bukan Disekap, Heri dan Keluarganya Dua Hari Tak Pulang karena Mediasi Kasus Penggelapan Uang Perusahaan

Megapolitan
Pengamen Mabuk Aibon di Jaksel Lukai Seorang Ibu Pakai Papan

Pengamen Mabuk Aibon di Jaksel Lukai Seorang Ibu Pakai Papan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 11 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 11 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 11 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 11 Juni 2024

Megapolitan
Satu Keluarga Diduga Disekap di Penjaringan, Polisi: Itu Tidak Benar

Satu Keluarga Diduga Disekap di Penjaringan, Polisi: Itu Tidak Benar

Megapolitan
Pelaku Pencabulan 2 Remaja di Kemayoran Warisi Jabatan RT dari Bapaknya

Pelaku Pencabulan 2 Remaja di Kemayoran Warisi Jabatan RT dari Bapaknya

Megapolitan
Sumpah Rizieq Shihab untuk Perangi Mereka yang Terlibat Pembantaian Km 50

Sumpah Rizieq Shihab untuk Perangi Mereka yang Terlibat Pembantaian Km 50

Megapolitan
Keluarga Korban Kebakaran Hotel di Alam Sutera Minta Kasus Diusut sampai Tuntas

Keluarga Korban Kebakaran Hotel di Alam Sutera Minta Kasus Diusut sampai Tuntas

Megapolitan
Keseharian Ketua RT di Kemayoran yang Cabuli 2 Remaja, Tak Bekerja dan Hanya Keliling Wilayah

Keseharian Ketua RT di Kemayoran yang Cabuli 2 Remaja, Tak Bekerja dan Hanya Keliling Wilayah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com