Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Keunggulan Transjakarta Merek Scania?

Kompas.com - 22/06/2015, 08:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 20 transjakarta gandeng merek Scania siap diluncurkan pada Senin (22/6/2015) pagi ini. Lokasi peluncuran dilakukan di Lapangan Monas seusai upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-488 DKI Jakarta.

Transjakarta gandeng merek Scania memiliki kapasitas hingga 140 orang dengan 39 kursi, termasuk 6 kursi prioritas dan 2 ruang untuk pengguna kursi roda. Di bagian dalam terdapat 4 CCTV, dan di bagian luar terdapat 2 CCTV, yakni di depan dan belakang bus.

Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih memaparkan sejumlah keunggulan teknologi yang dimiliki oleh bus buatan Swedia itu. Menurut dia, bus gandeng Scania memiliki beberapa keunggulan dalam hal daya tahan, standar keamanan dan kenyamanan, serta bahan bakar yang hemat dan ramah lingkungan.

"Aspek keamanan meliputi materi bahan dasar bus hingga sistem yang dirancang untuk keamanan para pengguna transjakarta. Pelapis lantai, karpet, dan bahan interior Scania dibuat dari bahan tahan api bersertifikat BASF," ujar Kosasih melalui keterangan tertulisnya.

Kosasih mengatakan, pintu penumpang pada bus gandeng Scania memiliki tiga fitur keamanan, yakni pintu tidak akan terbuka waktu bus berjalan, bus tidak bisa berjalan jika pintu terbuka, dan pintu akan kembali terbuka otomatis jika ada yang mengganjal.

Bus ini, lanjut dia, juga memiliki suspensi udara independen yang dikendalikan secara elektronikdi tiap-tiap sumbu roda.

"Kendali elektronik ini mengendalikan ketinggian bus dengan suspensi udara berdasarkan beban dan kondisi jalan sehingga bus bisa beroperasi dengan nyaman setiap saat," ujar dia.

Dalam hal bahan bakar, Kosasih menyebut mesin bus gandeng Scania sudah memenuhi standar emisi Euro VI yang ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. Mesin ini sanggup menghemat bahan bakar hingga 1,5 kilometer untuk setiap satu liter setara premium (LSP).

Bus ini juga memiliki dua lubang pengisian bahan bakar, yang masing-masing berada di bagian kanan dan kiri bus.

"Diharapkan, bus-bus baru ini cukup mengisi BBG satu kali setiap harinya sehingga mampu lebih lama beroperasi setiap harinya dan mengangkut lebih banyak penumpang," kata Kosasih.

Kosasih mengatakan, agen pemegang merek Scania, PT United Tractors, memberikan dukungan garansi produk untuk memastikan ketersediaan suku cadang, mekanik untuk jasa perbaikan, dan layanan 24 jam Scania Contact Center. Ia memperkirakan, bus-bus ini sudah bisa meluncur pada pertengahan Juli.

Saat ini, PT Transjakarta masih menunggu proses administrasi terkait perizinan dan surat tanda nomor kendaraan (STNK).

"Kami akan operasikan bus-bus Scania baru ini di beberapa koridor yang dapat dilalui bus gandeng. Sebanyak 31 bus lainnya direncanakan akan dioperasikan sebelum akhir Desember," ucap Kosasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com