Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkot D01 Sering Keluar Trayek, DPD Minta Dishub Lebih Tegas

Kompas.com - 22/06/2015, 22:05 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pemerkosaan terhadap salah satu karyawati, NAS (35) di dalam angkot D01 di kawasan TB Simatupang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (20/6/2015) dini hari, menjadi pelajaran penting. Salah satunya mengenai pengawasan trayek angkutan umum.

Ketua Organda DKI Shafruhan Sinungan tak menampik bahwa kasus pemerkosaan D01 itu seperti fenomena puncak gunung es. Selama ini, angkot tersebut kerap keluar dari jalur trayeknya, yaitu Ciputat - Kebayoran Lama.

"Banyak kejadian D01 Ciputat-Kebayoran Lama. Mereka, kalau malam, suka ngetem di wilayah Jakarta Selatan sampai Pusat. Perlu dievaluasi lagi," kata Shafruhan saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (22/6/2015).

Selama ini, kata Shafruhan, tak sedikit tindakan sopir angkot D01 yang bermasalah. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dishub DKI untuk melakukan penertiban. "Pernah kami laporkan dan kandangin. Akan kami laporkan lagi supaya dikandangin lagi," kata Shafruhan.

Namun, Shafruhan enggan mengomentari lebih lanjut soal angkutan umum tersebut. Pasalnya, D01 sepenuhnya di bawah pengawasan DPD Organda Banten. "D01 itu punya DPD Organda Banten. Tapi kalau di atas jam 9 malam, ngetemnya di Sudirman. Masyarakat kan enggak tahu. Tahunya itu Organda DKI, padahal armada Tangerang Selatan," kata Shafruhan.

Seorang karyawati berinisial NA (35) mengalami pemerkosaan di angkutan umum D-01 bernomor polisi B 1403 VTX jurusan Ciputat-Kebayoran, Sabtu (20/6/2015). Korban diperkosa sopir yang berinisial DAS (21) saat menumpang angkutan untuk pulang ke tempat tinggalnya di Pasar Rebo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com