Selain sampah yang berserakan, TPU yang terletak di Jalan KH Mas Mansur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, ini juga dipenuhi pedagang kaki lima (PKL).
"Sarana kebersihan, seperti tempat sampah, di tempat ini hampir tidak ada. Jadi, pengunjung biasanya asal lempar sampahnya ke mana saja," ujar Hadi (32), warga sekitar TPU Karet Bivak, Selasa (23/6/2015).
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat Themy Kendra Putra mengakui, kesadaran warga untuk membuang sampah di tempat yang tersedia memang sangat minim.
"Banyaknya PKL juga makin membuat TPU Karet Bivak semrawut. Kami segera berkoordinasi untuk melakukan penindakan dan pembersihan sampah," kata Themy.
Selain itu, menurut Themy, pihaknya akan makin memberdayakan 21 petugas kebersihan dan keamanan TPU Karet Bivak. (Baca: Ahok "Ngomel" Lihat Sampah di TPU Karet Bivak)
Sebelumnya, Basuki menemukan tumpukan sampah di kuburan saat ziarah ke TPU Karet Bivak pada Jumat, 16 Juni 2015. Dia mempertanyakan gaji para petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan DKI yang hanya bekerja berdasarkan bayaran dari keluarga pemilik makam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.