"Ada 15 tusukan, di belakang 10, di pundak dua, di bawah pusar, dan di perut," ujar Irma, suster Rumah Sakit Siaga, tempat Ariani dirawat.
Ariani, kata Irma, juga mengalami luka bakar, tetapi tidak terlalu parah. Menurut dia, luka bakar Ariani hanya sekitar 10 persen. [Baca: Ceceran Darah di Lantai Rumah Mewah yang Terbakar]
Irma mengatakan, kondisi Ariani yang kristis membuat ia harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar untuk mendapat perawatan intensif. Sekitar pukul 14.30 WIB, wanita itu pun dilarikan ke RS Husni Thamrin.
Kapolsek Metro Pasar Minggu Komisaris Dody mengatakan, Ariani ditemukan dalam kondisi terikat pada tangan dan mulutnya. Pelaku diduga mengikatnya dengan kain.
Setelah menganiaya Ariani, pelaku diduga membuat api di rumah seluas 200 meter persegi tersebut. Namun, penyebab kebakaran itu belum diketahui secara pasti.
Menurut Abdillah (30), warga sekitar yang ikut mengevakuasi korban, bau minyak tanah ataupun bensin tidak tercium saat kebakaran terjadi. Namun, ia menyebut bahwa api muncul dari beberapa titik.
"Saat saya mencoba memadamkan api di dekat lorong, api muncul lagi dari dekat kamar," kata Abdillah.
Kondisi rumah dua lantai itu pun kini rusak total. Kayu rangka atap berserakan di lantai dalam keadaan hangus, begitu pula batu bata yang menyusun tembok rumah. Di sekitar pagar rumah, polisi telah memasang garis polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.