Basuki menegaskan bakal mengeluarkan siswa yang ketahuan tawuran. Bahkan tidak akan lagi menerima siswa pelaku tawuran itu di sekolah negeri di Jakarta.
"Kami akan keluarkan pelajar yang berantem itu, jadi kami keluarkan dari sekolah negeri. Kami bentuk tim untuk penanganan (masalah) seperti itu, anak-anak masih ikut tawuran, pecat (keluarkan) saja dari sekolah, enggak ada gunanya," kata Basuki seusai bertemu Tito, di Balai Kota, Kamis (26/6/2015).
Sementara Tito mengatakan, tim itu terdiri dari Pemprov DKI, kepolisian, TNI, serta tokoh masyarakat. Tim ini berfungsi untuk menjalankan langkah-langkah pencegahan secara pro-aktif.
Basuki, kata dia, mendukung pembentukan tim itu dan siap membantu pendanaannya. Untuk pencegahan tawuran antar siswa, Tito lebih memilih melakukan tindakan persuasif.
"Ya kami akan petakan dulu titik tawuran ini. Prinsipnya kami lakukan langkah-langkah pembinaan proaktif dan kami akan bertindak tegas kalau tawuran sudah terjadi," kata Tito.
Kebijakan ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2013 tentang Penanganan Gangguan Keamanan dalam Negeri serta Inpres Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penanganan Konflik Sosial.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.