Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Mobil Ditembak Polisi Saat Berusaha Melarikan Diri

Kompas.com - 29/06/2015, 04:43 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi dan komplotan pencuri mobil melakukan aksi kejar-kejaran di depan Depok Town Square, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/6/2015) malam. Komplotan tersebut sempat hendak menabrak polisi, karena dianggap membahayakan akhirnya polisi melepaskan timah panas ke dua pencuri tersebut.

Awalnya, polisi menangkap tiga orang pencuri mobil dengan melakukan undercover buy di Cibubur. Dari ketiga orang tersebut, kemudian berkembang ke dua orang lagi sebagai pencuri dan janji bertemu di Depok Town Square, Depok.

"Ketika disergap anggota mereka berusaha melarikan diri dan terpaksa anggota mengeluarkan tembakan karena kondisi membahayakan, anggota akan ditabrak," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti, Jakarta, Senin (29/6/2015).

Krishna menambahkan dari informasi yang didapat dari tiga pelaku lainnya, dua pelaku ini membawa senjata api. Polisi melepaskan timah panas agar pelaku tidak menembakkan senjata api saat hendak kabur.

"Ada dua pelaku yang tertembak di dalam mobil," ucap Krishna.

Dua pelaku tersebut terkena tembakan di kaki dan punggung. Saat ini keduanya dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati Polri untuk dilakukan perawatan. "Belum diinterogasi. Nanti akan dikembangkan lagi," kata Krishna.

Dari penggerebekan tersebut polisi menyita dua mobil jenis Toyota Innova dengan nomor polisi D 1028 RZ warna silver dan Toyota Avanza. Selain itu, satu senjata api yang hendak digunakan oleh pelaku.

Dari pemeriksaan sementara, tiga orang yang ditangkap lebih dulu berinisial W, E dan A. Dua orang diantaranya W dan E mengaku sebagai anggota TNI dan Polri.

Sementara itu A ditugaskan mencopot GPS. Dua pelaku lainnya yang terkena timah panas polisi belum diketahui identitasnya. Namun, keduanya disebut-sebut ditugaskan sebagai pemetik mobil curian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com