Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mau menerima lahan yang bermasalah. Sebab, kata dia, itu berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari.
"Itu lahannya masih bermasalah atau masih ada kerja sama dengan pihak lain. Jadi nanti kalau Jakpro (pihak pembangun) lakukan investasi di sana untuk wisma atlet tetapi tanahnya bermasalah, kan saya yang dibilang enggak bisa mengontrol pemberian uang ke Jakpro," kata Heru di Balai Kota, Rabu (1/7/2015).
Heru mengaku pihaknya sudah menegaskan kepada Direksi Pelaksana Pengendalian Pembangunan Kompleks Kemayoran (DP3KK) agar segera mengurus permasalahan tersebut.
"Kalau DP3KK ragu-ragu ya tidak usah kasih, ngapain nyusahin saya kalau mereka serahkan lahan yang masih ada permasalahan dengan pihak ketiga. Harus dijamin dong DP3KK berikan lahan yang tidak bermasalah," ujar Heru.
Lebih lanjut, Heru mengatakan tidak akan ada masalah kalaupun nantinya proyek pembangunan wisma atlet di Kemayoran dibatalkan. Sebab, kata dia, di Jakarta banyak terdapat apartemen yang bisa disewakan untuk permukiman atlet.
"Banyak apartemen-apartemen yang bisa kita sewa pakai. 12-13 pengembang juga bisa kita panggil," ujar mantan Wali Kota Jakarta Utara ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.