Namun, hal tersebut justru disikapi negatif oleh ibu GT, LSR (47). Ia bahkan menyebut anaknya itu diculik karena pergi tanpa sepengetahuan dan izin darinya.
"Saya kehilangan anak saya, maka ini merupakan penculikan karena anak saya diambil tanpa izin saya," kata LSR saat dijumpai di sekitar kediamannya pada Jumat (3/7/2015) malam.
Sejak anaknya tidak berada di rumah pada Jumat malam, ia langsung melaporkannya kepada ketua RT setempat. Selanjutnya, ia dan keluarganya sempat mencari GT di sekitaran kompleks rumahnya menggunakan mobil. [Baca: Dibawa ke Rumah Aman, Ini Kondisi Anak yang Diduga Digergaji Ibunya]
Karena tidak juga ditemukan, ia pun melaporkannya ke Polsek Kebayoran Lama. Hingga kini ia mengaku belum mendapatkan kabar apapun dari penyidik Polsek Kebayoran Lama.
Ia juga menduga ada tetangganya yang bersifat tidak kooperatif karena menyembunyikan anaknya. Namun, ia mengaku tidak akan melaporkan kembali tetangganya maupun KPAI ke polisi.
Ia hanya berharap segera mendapatkan kabar yang valid dari Polsek Kebayoran Lama tentang keberadaan anaknya. Namun, hingga kini ia belum mendapatkan kabar tersebut.
Sebelumnya, diketahui Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melaporkan LSR atas tuduhan penganiayaan atas GT ke Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2015).
Laporan tersebut didasari oleh kondisi GT yang trauma, cacat, dan mengaku dianiaya ibunya. Ia pun sempat kabur dari rumah menuju tempat tetangganya F.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.