Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balai Kota Channel Kembali Muncul di TV Berbayar

Kompas.com - 05/07/2015, 11:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu pekan ini ada yang berbeda di TV berbayar Firstmedia. Ternyata, Balai Kota Channel kembali muncul di TV berbayar tersebut.

Channel yang menampilkan seluruh kegiatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang telah diunggah ke Youtube itu terdapat pada saluran nomor 33. Sebelum Balai Kota Channel itu muncul, tidak ada siaran dalam saluran tersebut dan hanya bertuliskan "Coming Soon". 

Balai Kota Channel ini sebelumnya juga sudah pernah muncul pada medio Mei 2014 lalu. Saat itu, Basuki Tjahaja Purnama masih menjadi wakil Gubernur DKI Jakarta.

Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI saat itu mengaku tidak berkoordinasi dengan Firstmedia. Seharusnya Firstmedia meminta izin terlebih dahulu dengan Diskominfomas DKI untuk menampilkan seluruh video Youtube dalam akun resmi Pemprov DKI. Pasalnya, hal ini menyangkut dengan hak cipta. 

Pantauan Kompas.com, ada beberapa perbedaan antara penayangan video di Balai Kota Channel tahun ini dengan tahun lalu. Pada tahun 2014 lalu, sepanjang hari, Balai Kota Channel hanya berisi video kegiatan Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekretaris Daerah (Sekda).

Penayangan Balai Kota Channel kali ini lebih beragam. Selain video kegiatan Basuki dengan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat, ada pula tayangan berjudul "Jakarta I-Go". Tayangan tersebut berjenis variety show yang mengunjungi tempat wisata di Jakarta dan seluruh Indonesia.

Saat sesi iklan, Balai Kota Channel menampilkan informasi restoran yang ada di Ibu Kota lengkap dengan situs www.jakarta.go.id. Penayangan video Youtube di Balai Kota Channel ditayangkan mulai pukul 05.00 hingga pukul 01.30. Di dalam kanal itu juga ditampilkan logo Jaya Raya. 

Kompas.com mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Diskominfomas DKI. Namun belum ada jawaban dari pihak terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com