Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepati Janji, Ahok Berzakat Dua Kali Lipat Jadi Rp 50 Juta

Kompas.com - 08/07/2015, 12:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menepati janjinya tahun 2014 lalu untuk menaikkan nilai zakat yang dibayarkannya melalui Badan Amil Zakat Infaq Shadaqah (Bazis) DKI, tahun ini. Naiknya nilai zakat yang dibayarkan Basuki disebabkan karena Bazis DKI telah mampu merealisasikan penyaluran zakat dengan transaksi non tunai.

Pada Ramadhan tahun lalu, Basuki menyumbangkan zakat (amal sosial) sebesar Rp 25 juta. Sementara tahun ini, Basuki menyumbang zakat sebesar Rp 50 juta atau dua kali lipat dari jumlah tahun lalu kepada para mustahik (penerima zakat).

"Tetapi ini yang jadi masalah sekarang orang-orang (pejabat SKPD) disodorin suruh sumbang, itu kan bisa tidak ikhlas jatuhnya. Seharusnya 'susu tante' dong, sumbangan sukarela tanpa tekanan," kata Ahok, sapaan Basuki saat menghadiri acara Peduli Ramadhan, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (8/7/2015). 

Ia mengatakan, penyaluran zakat melalui transaksi non tunai untuk mengantisipasi adanya penipuan serta penyalahgunaan berkedok agama.

Menurut Basuki, saat penyaluran zakat dilakukan dengan tunai, banyak oknum yang memalsukan data penerima zakat.

"Istilahnya kambing berbulu domba. Saya enggak mau penipuan ini terjadi di bantuan duafa, 100 nama yang diajukan tetapi banyak yang fiktif," kata Basuki.

Selain dia, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga menyalurkan zakat melalui Bazis DKI, sebesar Rp 25 juta. Kemudian Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah menyalurkan zakat sebesar Rp 30 juta.

Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI juga menyalurkan zakat melalui Bazis DKI. Antara lain Dinas Kesehatan sebesar Rp 138 juta, Dinas Pelayanan Pajak Rp 50 juta, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Rp 37,5 juta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Rp 30 juta, dan lain-lain. 

Sementara untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), seperti PT Bank DKI menyalurkan zakat Rp 500 juta, PD Pasar Jaya Rp 205 juta, PT Jakarta Propertindo Rp 150 juta, PT Pembangunan Jaya Ancol Rp 100 juta, PT Food Station Tjipinang Rp 15 juta, PT Palyja Rp 6.150.000, dan lain-lain.

Pada kesempatan itu, Bank Syariah Mandiri juga memberi bantuan satu unit mobil operasional untuk keperluan Bazis DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com