Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monorel Hampir Dipastikan Batal Terealisasi di Jakarta

Kompas.com - 09/07/2015, 20:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Moda transportasi berbasis rel (monorel) hampir dipastikan tidak jadi dibangun di Jakarta. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono menjelaskan, Pemprov DKI kini tengah menyusun konsep surat pembatalan pembangunan monorel kepada PT Jakarta Monorail (JM). 

"Suratnya sedang dikonsepkan oleh Biro Hukum. Kan mereka (PT JM) sudah berkali-kali bersurat ke kami, nah Pak Gubernur perintahkan Biro Hukum membuat surat jawaban kepada PT JM. Kayaknya sih memang...," kata Heru sambil mengisyaratkan pembatalan proyek monorel dengan telunjuknya yang memeragakan gaya memotong leher, seusai mengikuti rapat monorel, di Balai Kota, Kamis (9/7/2015). 

Menurut Heru, PT JM tidak mampu memenuhi semua klausul baru yang telah diberikan Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI. [Baca: Jangan Sampai LRT Jadi Monorel Kedua]

Heru menjelaskan, Jokowi saat itu mengulang groundbreaking pembangunan monorel karena mendapat janji pasti oleh PT JM.

"PT JM tuh dulu JJS, janji-janji surga. Mereka janji bisa memenuhi 15 persyaratan baru selama 60 hari, tetapi ternyata enggak bisa dilaksanakan kan," kata Heru.

Sementara itu, Deputi Gubernur bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta Sutanto Soehodho mengungkapkan bahwa Pemprov DKI sudah tidak bisa memberi tenggat waktu kepada PT JM.

PT JM tidak bisa memenuhi persyaratan yang diberikan DKI. Salah satu syarat yang tidak bisa dipenuhi terkait pembangunan depo monorel di atas Waduk Setiabudi dan Tanah Abang.

"Dengan mereka tidak bisa memenuhi prasyarat yang ada, sebetulnya mereka semestinya tahu diri. Ini kan seperti pergi tak tahu diri. Kami kan mau kerja sama, saya mau apa, situ mau apa? Kalau dia tidak bisa menerima, ya tahu diri dong mestinya," kata Sutanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Megapolitan
Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Megapolitan
Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com