Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Batalkan Sejumlah Penerbangan Rute Denpasar dan Lombok, Ini Rinciannya

Kompas.com - 10/07/2015, 16:00 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Sebanyak 112 penerbangan maskapai Garuda Indonesia, Jumat (10/7/2015), dengan rute dari dan menuju ke Denpasar serta Lombok, dibatalkan.

Pembatalan dilakukan karena terdapat force majeure bencana alam, yakni erupsi Gunung Raung, yang juga membuat lima bandara harus ditutup.

"Sehubungan dengan notice to airman yang dikeluarkan Briefing Office Kementerian Perhubungan pukul 08.25 WIB tentang perpanjangan waktu penutupan Bandara Ngurah Rai dan Bandara Internasional Lombok sampai dengan pukul 21.30 Wita malam ini, maka 112 penerbangan Garuda hari ini dibatalkan," kata Pelaksana Harian VP Corporate Communication Garuda Indonesia Ikhsan Rosan, Jumat siang.

Berikut rincian penerbangan Garuda Indonesia yang dibatalkan pada hari ini.

1. Denpasar-Jakarta (27 penerbangan, pergi pulang)

2. Denpasar-Surabaya (11 penerbangan, pergi pulang)

3. Denpasar-Yogyakarta (6 penerbangan, pergi pulang)

4. Denpasar-Timika (2 penerbangan, pergi pulang)

5. Denpasar-Labuan Bajo (4 penerbangan, pergi pulang)

6. Denpasar-Kupang (2 penerbangan, pergi pulang)

7. Denpasar-Makassar (4 penerbangan, pergi pulang)

8. Denpasar-Dili (2 penerbangan, pergi pulang)

9. Denpasar-Banyuwangi (2 penerbangan, pergi pulang)

10. Denpasar-Bandung (2 penerbangan, pergi pulang)

11. Denpasar-Palembang (2 penerbangan, pergi pulang)

12. Denpasar-Manado (2 penerbangan, pergi pulang)

13. Denpasar-Semarang (2 penerbangan, pergi pulang)

14. Denpasar-Tambolaka (2 penerbangan, pergi pulang)

15. Denpasar-Melbourne (2 penerbangan, pergi pulang)

16. Denpasar-Sydney (2 penerbangan, pergi pulang)

17. Denpasar-Perth (2 penerbangan, pergi pulang)

18. Denpasar-Narita, Tokyo (2 penerbangan, pergi pulang)

19. Denpasar-Kansai, Osaka (2 penerbangan, pergi pulang)

20. Denpasar-Seoul (2 penerbangan, pergi pulang)

21. Denpasar-Hongkong (2 penerbangan, pergi pulang)

22. Denpasar-Singapura (4 penerbangan, pergi pulang)

23. Banyuwangi-Surabaya (2 penerbangan, pergi pulang)

24. Jember-Surabaya (2 penerbangan, pergi pulang)

25. Lombok-Sumbawa (2 penerbangan, pergi pulang)

26. Lombok-Jakarta (8 penerbangan, pergi pulang)

27. Lombok-Denpasar (2 penerbangan, pergi pulang)

28. Lombok-Bima (2 penerbangan, pergi pulang)

29. Lombok-Makassar (2 penerbangan, pergi pulang)

30. Lombok-Surabaya (2 penerbangan, pergi pulang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com