Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Rutan Cipinang 25 Tahun Tak Rasakan Mudik Lebaran

Kompas.com - 17/07/2015, 13:59 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Asep Sutandar, Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Cipinang, menceritakan, selama dirinya bertugas 25 tahun tidak pernah merasakan mudik saat Lebaran.

"Saya tidak mudik selama 25 tahun," ujar Asep Sutandar saat ditemui ketika melakukan pemantauan kunjungan keluarga tahanan ke rutan pada hari pertama Lebaran, Jumat (17/7/2015), seperti dikutip Antara.

Asep mengakui bahwa hal tersebut merupakan risiko pekerjaan. Asep dan bawahannya harus melayani masyarakat yang ingin menemui tahanan rutan tersebut pada saat Idul Fitri.

Biasanya, pihak rutan memberikan waktu selama tiga hari bagi keluarga tahanan untuk berkunjung saat Lebaran.

"Kami baru bisa mudik setelah dua minggu habis Lebaran. Itu pun harus bergantian," jelas dia.

Meski berat, keluarganya mau tak mau harus menerima keadaannya. Asep pun merayakan Lebaran bersama para bawahannya.

Selama 25 tahun menjadi pegawai di lingkungan Kemenkumham, Asep ditempatkan di berbagai daerah. Sebelum menjabat Kepala Rutan Klas I Cipinang, Asep menjabat sebagai Kepala Rutan di Singkawang.

"Baru sembilan bulan ditempatkan di Jakarta, baru bisa Lebaran bersama keluarga. Tapi itu pun cuma bisa bertemu pada malam hari," katanya lalu tertawa.

Petugas Rutan Klas I Cipinang, Indra, mengaku sudah delapan tahun tidak merayakan Idul Fitri bersama keluarga.

"Ya, dinikmati saja. Tahun ini pengunjung tidak terlalu ramai seperti tahun-tahun sebelumnya, mungkin karena hari Jumat," kata Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com