Hal itu karena soal pengoperasian dan perawatan merupakan urusan pihak operator. "Bus merk Inobus yang dioperasikan oleh Damri merupakan investasi Pemerintah Provinsi DKI tahun 2011. Namun kami tetap tegur dan terapkan sanksi kepada Damri sesuai kontrak yang berlaku," kata Kosasih, Sabtu malam.
Menurut Kosasih, setelah berhasil dipadamkan, sebenarnya bus bernomor badan DMR-008 tadi sudah bisa beroperasi lagi seperti biasa. Tetapi pihak Transjakarta memilih agar bus tersebut segera "dirumahkan" untuk diperiksa lebih lanjut.
Dari peristiwa ini, Kosasih merencanakan untuk merekrut teknisi dan Transjakarta sendiri yang akan mengecek bus secara keseluruhan sampai ditentukan apakah bus tersebut sudah layak jalan atau tidak.
Teknisi tersebut ditempatkan di tiap-tiap pool operator bus Transjakarta untuk mengecek kembali setelah teknisi dari operator melakukan pemeriksaan. "Kami akan melakukan kontrak yang secara tegas menerapkan personel teknisi kami akan melakukan pemeriksaan rutin setiap pagi setelah teknisi operator melakukannya," tutur Kosasih.
Proses perekrutan teknisi dari Transjakarta sedang berjalan. Nantinya, akan ada 100 orang teknisi yang akan ditempatkan dan melaporkan kelaikan bus Transjakarta setiap hari dengan harapan mengurangi kejadian kebakaran maupun kecelakaan saat bus beroperasi sepanjang hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.