Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Noerbaety Dibunuh pada 4 Juli Usai Makan Sahur

Kompas.com - 20/07/2015, 13:29 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wartawati Noerbaety Rofiq (44) dibunuh setelah makan sahur di rumahnya di Perumahan Gaperi, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, pada 4 Juli 2015 sekitar pukul 05.00 WIB.

Kapolres Kota Depok, Komisaris Besar Dwiyono mengatakan, ketiga pelaku, masing-masing S (20), U (22), dan DN (25), datang pada dini hari. Mereka masuk melalui bagian belakang rumah dengan cara mencongkel pintu. Namun saat masuk, para pelaku mengetahui korban sedang makan sahur. [Baca: Kapolres Depok: Noerbaety Dibunuh Sekitar Awal Juli]

"Maka para tersangka menunggu korban sampai melaksanakan sahur dan tertidur kembali. Setelah diyakinkan korban tertidur, maka tersangka atas nama S, U, dan D, masuk ke rumah korban," kata Dwiyono, di Mapolresta Depok, Senin siang. [Baca: Dua Orang yang Diduga Pembunuh Noerbaety Ditangkap, Satu Orang Buron]

Setelah itu, tiga pelaku mengambil barang-barang korban. Namun saat itu korban terbangun lagi dan memergoki aksi pencurian tiga pelaku.

"Karena ada suara gaduh saudara N bangun, dan mengetahui ada beberapa orang yang mau mencuri. Sehingga korban melakuan perlawanan," ujar Dwiyono.

Para tersangka kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban. Ada yang menusuk senjata tajam, memukul, hingga korban meninggal.

Sebelum melarikan diri, mereka membawa kabur barang berharga milik korban, di antaranya 4 ponsel, 1 kamera, 1 laptop, uang, dan beberapa barang lainnya. [Baca: Pembunuh Noerbaety Ambil 4 Ponsel, Kamera, dan Laptop]

Jenazah Noerbaety ditemukan pada Sabtu (18/7/2015) pukul 13.00. Korban ditemukan keluarga yang hendak mengajak berlebaran, telah bersimbah darah dalam keadaan tertelungkup dan tangan terikat di rumahnya.

Hasil visum et repertum RS Polri Sukanto, Kramatjati, menunjukkan ada sembilan luka tusukan di perut dan dada Beti, serta ada luka sayatan di lehernya. Pelaku pembunuhan korban akhirnya dapat ditangkap, sementara satu orang lainnya dinyatakan buron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com