"Kami tidak terlalu kenal dekat. Jarang lihat juga. Karena dia biasanya pergi kerja udah tengah hari, entar pulangnya paling cepat jam 12 malam," kata salah seorang warga, Adek (45) kepada Kompas.com, Rabu (22/7/2015).
Warga lainnya, Ferdy (45), menyebut Noerbaety sudah sekitar delapan tahun tinggal di kompleks tersebut. Tadinya, Noerbaety tinggal bersama ibunya. Namun beberapa bulan lalu, kata dia, ibunya sakit dan pindah ke rumah kakak Noerbaety di Tangerang.
"Kakaknya cerita habis Lebaran mau ngumpul di sini. Pas Lebaran hari pertama mereka nelepon-nelepon, HP-nya bunyi cuma enggak diangkat. Akhirnya pas Lebaran kedua mereka datang. Noer udah enggak ada (meninggal dunia)," ucap Ferdy.
Noerbaety merupakan wartawati yang dibunuh di rumahnya pada 4 Juli. Namun, kematiannya baru diketahui pada 18 Juli, saat keluarganya yang hendak datang berlebaran. Mereka menemukannya sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan kondisi tangan terikat di ruang tamu.
Ada empat orang yang terlibat pembunuhan terhadap Noerbaety. Mereka adalah S (20), HU (20), DN (25), dan Deni (24). Saat ini keempatnya telah ditangkap dan mendekam di ruang tahanan Mapolres Kota Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.