Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Sudah Check-in tetapi Disuruh Keluar Lagi, Bencana Alam, Bisa Apa Kita"

Kompas.com - 22/07/2015, 15:24 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Sejumlah penumpang maskapai Citilink di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, harus bersabar.

Mereka yang akan terbang ke Bali, Banyuwangi, dan Jember, lalu sudah telanjur check-in serta mengurus bagasi diarahkan kembali keluar ke lobi terminal karena penerbangan ke tiga tempat tersebut dihentikan sementara.

Jeremy (43) terpaksa kembali menenteng barang bawaannya, mulai dari koper, tas pinggang, sampai beberapa kardus untuk diletakkan di troli.

Pria kelahiran Bali ini mengeluh karena tiba-tiba penerbangan ke tempat asalnya dengan jadwal pukul 14.00 WIB dihentikan akibat erupsi Gunung Raung di Jawa Timur.

"Padahal saya sudah check-in, tetapi malah disuruh keluar lagi gara-gara gunung. Ya namanya bencana alam, bisa apa kan kita," kata Jeremy, Rabu (22/7/2015) siang.

Menurut Jeremy, petugas informasi di ruang check-in masih terlihat kebingungan ketika ditanya tentang penghentian sementara penerbangannya itu.

Petugas hanya memberi penjelasan bahwa pesawat tidak bisa terbang karena Gunung Raung meletus lagi pada Rabu siang ini sekitar pukul 12.00 WIB.

Ketika mendatangi loket Customer Service Citilink, Jeremy menemui antrean yang cukup panjang. Semua penumpang yang akan terbang ke tiga tempat tersebut tengah mengurus pengembalian uang tiket (refund) dan penjadwalan ulang (reschedule) penerbangan mereka.

Jeremy sendiri masih bingung soal pengembalian uang tiket dan penjadwalan ulang lantaran dia seharusnya kembali ke Bali pada Rabu ini untuk bekerja pada esok hari. Sementara itu, penumpang lainnya, Oki (33) dan istrinya, sepakat memilih penjadwalan ulang ke penerbangan besok.

Jika bandara ke Ngurah Rai, Bali, masih juga ditutup sampai besok, mereka mengaku siap untuk kembali melakukan penjadwalan ulang.

"Saya sih gampang, kalau mau lewat jalur darat juga bisa. Kalau istri, tetap maunya naik pesawat," tutur Oki.

CEO Citilink Albert Burhan menjelaskan, ada sembilan penerbangan Citilink yang terdampak aktivitas vulkanik Gunung Raung pada hari ini.

Rute penerbangan tersebut adalah tiga penerbangan Jakarta (Soekarno-Hatta)-Denpasar, tiga penerbangan Denpasar-Jakarta (Soekarno-Hatta), satu penerbangan Surabaya-Denpasar, satu penerbangan Denpasar-Surabaya, dan satu penerbangan Bandung-Denpasar dengan total 1.422 penumpang.

Albert mengimbau agar penumpang yang terdesak untuk segera melakukan perjalanan sebaiknya membatalkan dan mengurus pengembalian uang tiket, lalu memilih moda transportasi lain.

"Di Bali itu, rata-rata yang mau balik ke Surabaya pilih jalur darat dan menyeberang pakai (kapal) feri," ujar Albert.

Kementerian Perhubungan pada pukul 10.50 WIB mengeluarkan Notice to Airmen (Notam) No C0602/15 yang menyatakan bahwa Bandara Blimbingsari di Banyuwangi ditutup hingga pukul 16.00 WIB.

Pada pukul 10.53 WIB, kementerian juga mengeluarkan Notam No C0604/15 yang menyatakan bahwa Bandara Notohadinegoro di Jember ditutup hingga pukul 16.00 WIB.

Pada pukul 12.00 WIB, Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali juga dinyatakan ditutup. Jadwal pembukaan kembali bandara disesuaikan dengan hasil evaluasi berdasarkan kondisi sebaran abu vulkanik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com