JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar hasil Munas Jakarta belum memastikan calon yang akan didukung dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Tangerang Selatan akhir tahun nanti. Saat ini, tim penjaring masih menganalisis calon yang ada dengan mempertimbangkan peluang kemenangannya.
"Kita masih menggodok nama-nama yang sudah daftar ke kita," kata Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Ace Hasan Syadzily, saat dihubungi, Jumat (24/7/2015).
Ace mengungkapkan, partainya memiliki beberapa pertimbangan sebelum menentukan calon yang akan didukung dalam Pilkada Tangsel. Sejalan dengan itu, Golkar harus berkoalisi untuk mengusung calon dalam pilkada tersebut.
Pertimbangan utama saat akan memberikan dukungan adalah memastikan rekam jejak calon yang akan didukung tidak memiliki catatan pelanggaran hukum. Selain itu, faktor elektabilitas dan akseptabilitas juga menjadi pertimbangan serius calon yang akan didukung.
"Kami tidak akan mengajukan calon dan figur yang memiliki keterkaitan dengan (pelanggaran) hukum. Kami harus mempertimbangkan dinamika koalisi juga di Tangsel," ujarnya.
Sejauh ini, muncul dua nama yang digadang-gadang akan maju sebagai calon wali kota Tangsel. Kedua nama itu adalah calon petahana Airin Rachmi Diany yang berpeluang diusung PKB dan partai lainnya, serta Ikhsan Modjo yang diusung Partai Demokrat dan Gerindra. (Baca: Muhaimin Pastikan PKB Dukung Airin Maju Pemilihan Wali Kota Tangsel)
Pendaftaran calon kepala daerah yang akan bertarung dalam pilkada serentak dimulai pada bulan Juli ini. Waktu pendaftaran calon kepala daerah dari jalur independen telah berlangsung, dan pendaftaran calon dari partai politik dimulai pada 26-28 Juli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.