Pada Kamis pagi, ia sempat memberi tahu kepada salah seorang petugas perempuan bahwa sorenya akan ada pengumuman SNMPTN. Ia menanyakan kepada sang petugas, apakah ia bisa diberi kesempatan untuk menggunakan komputer yang memiliki akses internet.
Dodo ingin tahu apakah ia lolos ujian. Petugas itu mengatakan, Dodo boleh menggunakan salah satu komputer di kantor panti. "Iya pakai saja, di kantor ada kok komputer," ujar perempuan tersebut.
Namun menjelang pukul 17.00 WIB, perempuan itu sudah telanjur pulang sebelum memenuhi janjinya. Dodo juga tidak bisa memanfaatkan akses internet dari handphone-nya untuk melihat hasil SNMPTN karena masalah baterai. Ia akhirnya pasrah.
Lulus masuk UI
Selepas maghrib, sekitar pukul 18.00 WIB, dari grup WhatsApp yang berisi siswa-siswa SMA Master, ia menerima informasi yang menggembirakan.
Salah seorang anggota grup menginformasikan bahwa ada tiga siswa SMA Master yang lolos masuk perguruan tinggi negeri (PTN), salah satunya adalah Dodo. Ia tercatat lolos masuk Program Studi Ilmu Ekonomi Islam.
Tak lama setelah informasi tersebut beredar, ia mendapat panggilan telepon dari temannya sesama lulusan SMA Master yang lolos masuk UI.
Temannya itu memberitahukan informasi yang sama bahwa Dodo lulus ujian. Dodo diajak bertemu, dan bersama-sama mengurus persyaratan sebagai calon mahasiswa UI. Temannya itu belum tahu situasi Dodo, dan terkejut mendengar jawabannya. "Gue masih ditangkap satpol PP nih," ujarnya.
Malam itu juga, Dodo sempat memberitahukan kepala barak soal kesuksesannya itu. Ia bertemu sang kepala barak saat hendak menuju masjid untuk menunaikan ibadah shalat tarawih, dengan niat agar sang kepala barak bisa mempermudah kepulangannya.
"Pak, saya lolos SNMPTN, masuk UI," kata Dodo kepada sang petugas.
Sang kepala barak dengan nada tak acuh hanya menjawab, "Sudah, kamu shalat tarawih saja dulu." Dodo lalu melanjutkan langkahnya ke masjid untuk menunaikan shalat.
Pada Jumat (10/7/2015) siang, Dodo akhirnya dibebaskan setelah dua malam ditahan di panti. Sejumlah guru dari SMA Master, Depok, akhirnya menyambangi Dodo ke panti, dan mengurus segala sesuatu terkait pembebasannya.
Hari itu juga, Dodo mulai mengurus persyaratan untuk masuk kampus. (Nurmulia Rekso Purnomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.