Emil menyampaikan hal tersebut untuk mengklarifikasi pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Hendrik Tangke Alo yang sebelumnya mengatakan, partainya lebih memilih Dimas Oky Nugroho sebagai bakal calon wali kota dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Depok 2015. Sebab, Dimas merupakan pilihan terbaik dibanding kandidat lainnya, salah satunya Emil.
"Saya dipanggil untuk melanjutkan proses seleksi, tapi saya memilih mundur karena ingin fokus di Trenggalek. Dan sudah saya sampaikan secara personal kepada Ketua DPC dan saya dipanggil ke Bandung," kata Emil kepada Kompas.com, Senin (27/7/2015).
Setelah mundur dari proses seleksi calon wali kota Depok, Emil mengaku tidak pernah masuk dalam daftar kandidat yang disurvei. "Jadi kalaupun ada survei atau apa, saya tidak ikut disurvei. Yang disurvei yang memutuskan untuk terus," ujar dia.
(Baca: Kurang Populer, Suami Arumi Bachsin Tak Dicalonkan PDI-P di Pilkada Depok)
Emil resmi mendaftarkan diri sebagai calon bupati Trenggalek pada Senin kemarin. Ia menggandeng pengusaha muda Mohammad Nur Arifin. Pasangan ini diusung oleh tujuh partai yang tergabung dalam koalisi Trenggalek Rumah Bersama.
Ketujuh partai tersebut adalah, PDIP, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hanura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.