Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jakarta Timur Mulai Rasakan Kekeringan

Kompas.com - 30/07/2015, 21:08 WIB

Sementara itu, kekeringan yang melanda Bekasi dikhawatirkan meluas. Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin mengatakan, kekeringan saat ini sudah melanda Kecamatan Cibarusah, Cikarang Timur, Tarumajaya, dan Tambun Utara.

Namun, jika merujuk pada data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, kecamatan lain yang juga telah mengalami kekeringan terdapat di Bojongmangu, Cikarang Pusat, dan Cikarang Selatan. Kekeringan ini dikhawatirkan meluas ke daerah lain.

Menurut Neneng, kekeringan terparah terjadi di Kecamatan Cibarusah. Dengan kondisi wilayah yang berbukit-bukit, warga setempat pun kesulitan memperoleh air tanah. Terdapat lebih dari 2.800 keluarga di Desa Sirnajati, Ridogalih, Ridomanah, dan Cibarusah Kota, yang terdampak kekeringan di Cibarusah. Saat ini, BPBD Kabupaten Bekasi telah mengirimkan 25.000 liter air ke kecamatan tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas, sebagian besar warga mengandalkan air di dasar sungai yang mengering untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, dan mencuci. Di Desa Sirnajati, misalnya, hampir setiap hari puluhan warga bergantian mengambil air di dasar Sungai Cipamingkis.

Pandil (63), warga Kampung Ciketuk, Desa Sirnajati, mengakui, setiap hari harus mengambil 12 jeriken air yang masing-masing berukuran 10 liter untuk keperluan memasak, mandi, dan mencuci. "Kalau untuk minum beli air galon isi ulang," kata Pandil yang ditemui tengah mengambil air di dasar Sungai Cipamingkis.

Adapun di Desa Ridogalih, sebagian warga yang kekurangan air bersih membelinya di tetangga yang memiliki pompa air untuk menyedot air tanah. Acep (40) misalnya setiap hari membeli empat jeriken air yang masing-masing berukuran 20 liter. Setiap jeriken air dijual Rp 1.000.

------------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Kamis, 30 Juli 2015, dengan judul "Warga Jakarta Timur Mulai Rasakan Kekeringan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com