Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pihaknya bakal menggenjot penggunaan anggaran di APBD Perubahan 2015.
"Kenapa bisa (serapan rendah) seperti itu, karena mereka (SKPD DKI) enggak mau masukin harga satuan dan saya paksakan pakai e-budgeting. Tahun 2015 kami sudah mulai isi anggaran pakai e-budgeting, tapi harga satuannya benar enggak? E-musrenbangnya benar enggak? Enggak benar," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (31/7/2015).
Oleh karena itu, Basuki banyak mencoret anggaran yang tidak benar itu dan dialihkan ke program lain dalam APBD Perubahan 2015.
Basuki mengatakan, penyusunan program unggulan dalam APBD 2016 sudah sesuai musrenbang. Program unggulan dalam APBD 2016 itu merupakan pokok pikiran Pemprov DKI, hasil reses DPRD DKI, serta usulan masyarakat.
"Jangan sampai nanti beli pesawat dan helikopter boleh asal buat sekolah. Saya mau buat perincian pendidikan, jangan sampai meleset lagi deh," kata Basuki.
Berdasarkan data Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, total nilai APBD DKI Jakarta sebesar Rp 69,28 triliun. Angka itu dibagi menjadi dua yaitu belanja daerah sebesar Rp 63,65 triliun dan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar Rp 5,63 triliun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.