Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Bertemu Warga Kampung Pulo, Ahok Tawarkan Beberapa Hal Ini

Kompas.com - 31/07/2015, 18:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan bertemu beberapa perwakilan warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, pada Selasa (4/8/2015) mendatang. Pertemuan itu dilakukan untuk memudahkan penertiban kawasan bantaran Kali Ciliwung, Jakarta Timur.

Ahok, sapaan Basuki, mengaku akan bertukar pikiran di dalam pertemuan tersebut. [Baca: Ahok: Kalau Kemarau Begini, Kali Ciliwung Lebih Bening]

"Mereka dengar saya bicara dulu biar dia tahu pikiran saya seperti apa. Kami ini kan seperti orangtua kepada anak dan tidak ada niat mau menyusahkan anak. Mana ada orangtua nyusahin anak ya kan. Tetapi, kalau anak tinggal di tempat yang berbahaya dan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang ingin dapat uang, ya harus disadarkan anak itu," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (3/7/2015). 

Kesempatan itu juga akan digunakan Basuki untuk memberi sebuah penawaran kepada warga Kampung Pulo. Apabila warga Kampung Pulo memiliki tanah resmi dan bersertifikat, Basuki menawarkan lahan itu untuk dijual ke Pemprov DKI.

Kemudian, warga itu juga akan mendapat unit rusun dengan sertifikat atas nama mereka. Dengan syarat, warga tersebut bersedia direlokasi. [Baca: Tak Akan Gusur Warga di Bantaran, Ahok Pilih Bangun Rusun di Kampung Pulo]

"Misalnya, Anda punya tanah resmi 100 meter dan saya tawarkan 1,5 kali, berarti 150 meter kan. Nah jika satu unit rusun kira-kira ukurannya 30 meter, kamu berarti punya lima unit rusun dengan sertifikat nama Anda. Anda bisa menyewakan unit rusun itu, tetapi kalau mau Anda jual, ya jual balik ke DKI dengan harga pasar. Itu satu tawaran yang tidak pernah ada di DKI yang saya tawarkan," ujarnya. 

Ia berharap warga tidak salah paham dan rencana relokasi ini tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. "Makanya, nanti Selasa, saya panggil mereka datang. Nah baru dibicarakan," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com