Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila Barangnya Lebih Mahal, Peserta Jakbook Beri Ganti Rugi 2 Kali Lipat

Kompas.com - 01/08/2015, 14:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peserta Festival JakBook and Edu Fair 2015 menyatakan harga perlengkapan sekolah yang mereka jual lebih murah dibanding harga yang ada di pasaran.

Mereka bahkan menyatakan siap memberikan ganti rugi dua kali lipat kepada pembeli yang menemukan harga barang yang lebih mahal dibandingkan yang ada di pasar.

"Kalau harga kami lebih mahal, kami akan ganti dua kali lipat," kata perwakilan peserta, Guntoro di arena Jak Book and Edu Fair 2015, di Parkir Timur Senayan, Sabtu (1/8/2015).

Guntoro meyakini peserta Festival JakBook and Edu Fair 2015 tidak mungkin menjual barang yang lebih mahal karena mereka adalah para produsen barang. [Baca: Harga Mahal, Ahok Imbau Warga Tak Beli Peralatan Sekolah di Jakarta Book Fair]

Menurut dia, rata-rata harga barang yang dibanderol para peserta Jak Book and Edu Fair 2015 lebih murah 10-30 persen ketimbang yang ada di pasaran.

Ia kemudian memberi contoh produsen alat dan buku tulis "Kyky". Seperti Guntoro, Kyky juga ambil bagian dalam Jak Book and Edu Fair 2015.

"Dengan jenis barang yang sama, Kyky kalau di toko buku Gunung Agung menjual Rp 33.000. Di sini cuma Rp 29.000. Itu sudah selisih 10 persen, lho," ujar Guntoro.

Atas dasar itu, Guntoro menyatakan adanya peserta Jak Book and Edu Fair 2015 yang menjual barang lebih mahal pada hari pertama adalah perilaku oknum. Ia tidak setuju apabila semua peserta Jak Book and Edu Fair 2015 dituding melakukan hal yang sama. [Baca: Marah-marah di Jakarta Book Fair, Ahok Dapat Tepuk Tangan Meriah]

Menurut dia, para peserta JakBook and Edu Fair 2015 adalah pengusaha yang memang sejak awal ingin membanderol barang-barangnya dengan harga yang murah dibanding harga yang ada di pasaran. Tujuannya untuk membantu para peserta Kartu Jakarta Pintar.

Guntoro sendiri merupakan produsen tas. Selama penyelenggaraan JakBook and Edu Fair 2015, ia mengaku membanderol barangnya hanya seharga Rp 60.000. Padahal di pasaran barang tersebut dijual seharga Rp 100.000.

"Saat hari pertama itu kan suasana crowded. Bisa saja ada oknum yang nakal. Tapi itu juga sudah ada penindakan dari panitia," ucap dia.

Jak Book and Edu Fair 2015 dimulai pada 27 Juli. Acara ini rencananya akan berlangsung hingga 3 Agustus 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com