Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tak Percaya Klaim Pedagang di Jakbook Telah Jual Barang Murah

Kompas.com - 01/08/2015, 18:34 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak memercayai ucapan peserta Jakbook dan Edufair 2015 yang mengaku telah menjual barang dengan harga murah. Ahok mengaku telah mengutus orang untuk memeriksa harga-harga di pameran itu.

"Enggak lah itu. Aku sudah cek, wong 75 persen (menjual barang lebih mahal dibanding pasaran)," ujar Ahok di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (1/8/2015).

Dia enggan mengomentari pengakuan para pedagang tersebut. Akibat hal ini, Ahok mengaku ragu untuk kembali membuat kerja sama dengan IKAPI selaku panitia pameran di kegiatan tahun depan. (baca: Ahok: Bukan Gara-gara Saya Pameran Jakbook Sepi)

"Aku enggak tahu juga (tahun depan apa akan kerja sama lagi). Wallahualam lah," ujar dia.

Peserta festival Jak Book and Edu Fair 2015 sebelumnya mengeluhkan sepinya pengunjung acara tersebut selama beberapa hari terakhir. Mereka menilai sepinya pengunjung disebabkan aksi marah-marah Ahok ketika pembukaan acara pada Senin (27/7/2015). (baca: Ahok Marah-marah, Peserta Jakbook Keluhkan Pemasukan Minim)

Perwakilan peserta, Guntoro mengatakan, sepinya pengunjung berdampak terhadap minimnya pemasukan yang mereka terima. Padahal, ia mengaku sudah mengeluarkan investasi yang besar untuk mengikuti acara tersebut. 

"Saya sudah mengeluarkan dana yang besar untuk tenaga pemasaran maupun gudang. Tapi omzet yang didapat tidak bisa menutupi pengeluaran," kata dia.

Guntoro mengklaim harga perlengkapan sekolah yang mereka jual lebih murah dibanding harga yang ada di pasaran. Mereka bahkan menyatakan siap memberikan ganti rugi dua kali lipat kepada pembeli yang menemukan harga barang yang lebih mahal dibandingkan yang ada di pasar. (baca: Bila Barangnya Lebih Mahal, Peserta Jakbook Beri Ganti Rugi 2 Kali Lipat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com