Namun, menurut pantauan Kompas.com pada Rabu (5/8/2015) pagi, arus lalu lintas di jalan tersebut masih macet. Volume arus kendaraan yang tinggi dari arah Pondok Indah dan Jalan Fatmawati menyatu di ruas jalan yang hanya terdiri dari dua lajur tersebut.
Kendaraan berjalan dengan kecepatan tidak lebih dari 5 kilometer per jam, bahkan beberapa kali terhenti. Salah satu penyebab kendaraan harus banyak berhenti adalah adanya proyek pelebaran jalan yang justru memakan sebagian badan jalan yang sudah jadi.
Galian dan material masih tampak di pinggir jalan, membuat sepeda motor tidak bisa lagi melewatinya. Kepadatan tersebut memang sempat terpecah dengan adanya kebijakan masuk tol gratis.
Tepat di Pintu Tol Fatmawati, sebagian dari deretan mobil pribadi dan sepeda motor diarahkan masuk tol. Petugas, baik dari Dishub DKI, Kepolisian, maupun Satpol PP DKI berjaga-jaga di sekitar pintu tol. Mereka mengarahkan pengemudi untuk masuk tol.
"Lewat sini saja Pak, gratis. Ayo jangan berhenti di situ, Pak, masuk sini," ujar salah seorang petugas kepada pengemudi sepeda motor yang tampak kebingungan. Di atas pintu tol terdapat spanduk berwarna biru bertulisan "alternatif arah Antasari/Blok M, hari kerja pukul 06.00 sampai dengan pukul 09.00".
Di pintu tol terdapat lajur khusus yang disiapkan untuk kendaraan-kendaraan tadi, yakni di lajur paling kiri. Di sana, kendaraan-kendaraan tidak harus membayar. Sementara itu, pintu tol paling kanan tetap berfungsi normal, melayani kendaraan-kendaraan yang akan masuk dengan membayar tarif tol.
Kendaraan yang masuk tol gratis harus berjalan di lajur paling kiri dengan dibatasi traffic cone. Lajur itu selebar sekitar 2 meter dengan panjang sekitar 500 meter.
Di ujung jalan terdapat pintu keluar yang langsung mengarah ke Jalan TB Simatupang lagi. Beberapa petugas berjaga di sana untuk mengarahkan pengemudi keluar jalur tol.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.