Pantauan Kompas.com, ribuan pengunjung yang membawa serta keluarganya tampak cukup puas meski tidak bisa masuk kawasan Monas. Bahkan, beberapa wisatawan asing pun ikut berbaring di rumput karena merasa jika di kawasan tersebut memang diijinkan untuk berwisata.
Budiman beralasan bahwa dirinya hanya ikut-ikutan beristirahat di kawasan hijau tersebut. "Saya sih ikut-ikutan aja, Mas. Lihat orang lain istirahat di rumput, saya ikut juga. Katanya ngga dilarang. Tuh, ada bule juga," kilahnya.
Selain ditumbuhi pohon rindang, di lokasi sekitar taman pembatas jalan juga diramaikan para pedagang kaki lima (PKL). Sehingga, para pengunjung kian dimanjakan dengan adanya beragam jajanan tersebut.
Usai menikmati makanan atau minuman yang dibeli dari PKL, warga membuang sampah di sekitar taman sehingga mengotori taman. Sementara itu, sejumlah PKL juga tidak memperdulikan sampah bekas makanan dan minuman yang berserakan.
Muhidin (45), salah satu penjual makanan keliling, mengaku telah menyiapkan tempat sampah di gerobaknya. Namun, dirinya beralasan, justru para pembelilah yang kurang disiplin dengan membuang sampah sembarangan.
"Lho, sudah disiapin plastik sampah. Tapi, mereka (pembeli) aja yang bandel. Paling, nanti, kita juga kita (PKL) yang bersihin," papar lelaki asal Madura tersebut.
Tak hanya itu, beberapa warga yang datang dengan sepeda motor pun memarkirkan kendaraannya di atas rumput taman. Padahal, di lahan parkir IRTI masih tersedia tempat untuk memarkirkan motor.
"Biar nggak ganggu jalanan, Mas. Makanya motor saya naikkin ke rumput. Sekalian biar ngga hilang, jagainnya gampang," timpal pengunjung lainnya, Rendy (23).
Seperti diketahui, ribuan pengunjung Monas, kecewa karena tidak diperbolehkan masuk ke tempat wisata tersebut. Padahal, hari ini merupakan hari libur nasional yang bertepatan dengan HUT ke-70 Republik Indonesia.
Terlepas dari itu, kawasan Monas memang dijadwalkan tutup untuk umum, setiap hari Senin. Mengingat, Unit Pengelola (UP) Monas, melakukan perawatan dan pemeliharaan tugu, lift dan taman di kawasan wisata ikonik tersebut.