Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Mucikari RA: Artis AA dan TM Wajib Hadir dalam Sidang

Kompas.com - 18/08/2015, 13:53 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Persidangan mucikari kalangan artis, Robby Abbas atau RA akan menjalani persidangan perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (18/8/2015). Sidang tersebut beragendakan pembacaan dakwaan.

Menurut pengacara Robby, Pieter Ell, dalam sidang ini, jaksa penuntut umum juga akan membacakan nama-nama artis yang terlibat dalam jaringan prostitusi Robby.

Artinya, pada saat agenda pemeriksaan saksi nantinya, artis-artis yang sudah disebutkan harus hadir di persidangan. "Wajib hadir dong, apalagi saksi artis yang sudah diperiksa, misalnya TM," kata Pieter di PN Jakarta Selatan, Selasa siang.

Diketahui sebelumnya, sejak kasus ini masih dalam tahap penyidikan, aparat Polres Metro Jakarta Selatan sudah dua kali menghadirkan artis untuk diperiksa. Mereka adalah AA dan TM.

Penyidik memeriksa mereka sebagai saksi. Namun, pemeriksaan dilakukan secara tertutup. Sehingga kehadiran AA dan TM tidak terendus oleh media. (Baca: Mucikari RA "Shock" Dipindah ke Rutan Cipinang)

Menyusul pemeriksaan saksi-saksi itu, pesan berantai soal artis yang diduga "dijual" Robby pun mulai beredar. Pesan berantai itu berisi inisial dan tarif artis.

Selanjutnya, sejumlah artis yang inisialnya tercantum pun berbondong-bondong melakukan klarifikasi bahwa mereka tidak terlibat. Namun, pada saat persidangan nantinya artis yang sudah disebutkan tidak bisa mengelak.

"Kalau sudah dipanggil tidak datang-datang kan bisa dijemput paksa. Jadi pasti datang, ramai lah nanti," kata Pieter.

Namun, pria itu belum mau menyebutkan artis-artis yang akan dipanggil. Menurut dia, itu adalah kewenangan jaksa untuk membacakan dakwaannya dalam persidangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com