Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Cerita Ada Temannya "Nyogok" Rp 15 Juta biar Dapat Lahan di TPU Karet Bivak

Kompas.com - 18/08/2015, 19:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa bersyukur karena izin penggunaan tanah makam (IPTM) dapat diurus dengan online serta rampung dalam satu hari. Menurut Basuki, banyak oknum Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI yang menjadi calo di taman pemakaman umum (TPU). 

"Di TPU Karet Bivak banyak lahan pemakaman kosong. Ternyata sudah banyak yang dipesan," kata Basuki di kantor Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (18/8/2015). 

Bahkan, teman Basuki juga menggunakan calo untuk mendapat lahan makam di TPU Karet Bivak. Basuki menjelaskan, temannya harus menyogok Rp 15 juta demi mendapat lahan pemakaman di sana.

"Terus dia bilang, 'Lu sudah jadi Gubernur, diam-diam saja, jangan banyak bicara. Nanti bapak gue enggak dapat kuburan'," kata Basuki menirukan perkataan temannya. 

Calo dari oknum PNS DKI juga mengurus penerbitan izin mendirikan bangunan (IMB). Selama ini, penerbitan izin tersebut diurus oleh Dinas Penataan Kota DKI.

Namun, hal itu kini telah ditangani oleh Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) dan diharapkan dapat meminimalisasi calo.

"Jadi, selama ini kita belum merdeka karena masih diancam penjahat berbaju pejabat. Kita takut sama orang-orang itu," kata pria yang biasa disapa Ahok itu. 

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Ratna Diah Kurniati mengatakan, peluncuran IPTM online dapat meminimalisasi calo.

Jika ada seorang warga yang meninggal serta keluarganya mengetahui ada lahan makam kosong, keluarganya tinggal memberi tahu BPTSP DKI dan segera mengurusnya.

Adapun sebanyak empat TPU yang telah menggunakan sistem online ialah Pondok Ranggon, Tanah Kusir, Tegal Alur 1, dan Tegal Alur 2.

"Di sana datanya yang paling lengkap. Kalau bagus, DKI lanjutkan September untuk sistem online, tambah sekitar 14 TPU yang akan di-online-kan," kata Ratna. 

Saat ini, di DKI Jakarta, terdapat 318 PTSP yang tersebar di seluruh kota/kabupaten, kecamatan, dan kelurahan. Sedikitnya ada 66 jenis perizinan yang bisa diurus dengan layanan one day service.

Selain IMB dan IPTM, pengurusan izin yang juga rampung satu hari ialah perpanjangan izin mempekerjakan tenaga asing (IMTA), surat izin usaha jasa konstruksi (SIUJK), surat izin usaha perdagangan (SIUP), dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com