Baca: "Permukiman di Bantaran Sungai Ciliwung Penyebab Banjir Jakarta"
Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Basuki mengaku telah membuktikan ucapannya ketika membongkar 13 ruko permanen yang berdiri di Jatinegara. Saat itu, lanjut Basuki, banyak pemilik ruko yang memaki-maki dirinya. Pemilik ruko yang memiliki sertifikat kepemilikan lahan yang asli akan diberi uang ganti rugi.
Bahkan, Basuki menegaskan, Jalan Jatinegara Raya kini sudah tidak terendam banjir lagi. Kalaupun terendam banjir, itu hanya tergenang beberapa jam, tidak sampai satu hari. "Kalau pompa kami enggak masalah, tetap enggak lebih sehari banjirnya. Cuma kehadang waktu pasang. Kalau tanggul selesai dan pompa optimal, saya jamin Jakarta enggak banjir," kata Basuki.
Menurut dia, warga yang menetap di bantaran Kali Ciliwung sudah membahayakan nyawa mereka sendiri. Sebab, dia melanjutkan, warga tersebut tidak mendirikan bangunan di bantaran Kali Ciliwung, tetapi di dalam Kali Ciliwung.
"Mereka lebih gila lagi, tinggal di kedalaman tujuh meter. Lu itu (tinggal) di bawah sungai, bikin rumahnya gimana tuh? Sekarang dipindahin ke rusun, dia marah-marah. Terserahlah, pokoknya tetap saya pindahkan," kata Basuki.