Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Ciliwung Dilebarkan, Banjir di Jakarta Diperkirakan Berkurang 30 Persen

Kompas.com - 21/08/2015, 13:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai besar yang mengalir di Jakarta. Karena itu, normalisasi dengan cara pelebaran terhadap sungai tersebut dinilai akan memiliki dampak besar dalam mengurangi ancaman banjir di Jakarta hingga 30 persen.
 
"Kalau seluruh aliran Sungai Ciliwung bisa dilebarkan, ancaman terhadap banjir di Jakarta bisa berkurang hingga 30 persen," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Teuku Iskandar, kepada Kompas.com, Jumat (21/8/2015).
 
Secara spesifik, Iskandar menyebut aliran Sungai Ciliwung yang perlu dilebarkan adalah yang mengalir dari Pintu Air Manggarai hingga Tanjung Barat, tepatnya di kolong tol Jalan TB Simatupang.

Salah satu permukiman yang sampai saat ini masih berada di bantaran aliran tersebut adalah Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, yang saat ini sedang ditertibkan.

 
"Upaya normalisasi sebenarnya sudah dilakukan sejak 2013, cuma terhambat karena proses pembebasan lahan (permukiman warga bantaran kali)," ujar dia.
 
Data BBWS Ciliwung Cisadane menunjukkan, saat ini Sungai Ciliwung hanya mampu menampung air dengan debit kurang dari 200 meter kubik per detik.

Padahal, daya tampung air di kali tersebut seharusnya bisa mencapai 570 meter kubik per detik.

Menurunnya kemampuan daya tampung Sungai Ciliwung disebabkan adanya penyempitan kali akibat terlalu banyaknya bangunan liar di bantaran.

 
Saat ini, lebar Sungai Ciliwung hanya 20-30 meter, dari seharusnya 50 meter. Karena itu, hal yang perlu dilakukan untuk mengembalikan daya tampung Sungai Ciliwung seperti semula adalah pelebaran. 

Hal ini tentu saja akan berdampak pada keharusan untuk menggusur permukiman warga yang saat ini berada di bantaran sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com