Dua kawasan yang akan ditertibkan setelah Kampung Pulo adalah Bidara Cina dan Bukit Duri. "Kami minta polisi yang pimpin relokasi. Saya sudah rapatkan dengan Polda Metro Jaya," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (25/8/2015).
Meski Polda yang akan memimpin relokasi, Satpol PP juga akan ikut dalam proses tersebut untuk menertibkan permukiman liar warga di bantaran Kali Ciliwung. Menurut Basuki, Satpol PP tidak boleh kehilangan fungsinya untuk menjalankan Perda Ketertiban Umum (Tibum) Nomor 8 Tahun 2007.
Tindakan ini dilakukan sebab aparat kepolisian lebih berpengalaman ketika mengatasi kericuhan. Contohnya ialah seperti menembakkan gas air mata dan lain-lain.
"Kami akan masukkan intel ke sana. Sama seperti saat kami bereskan Taman Burung di Pluit. Yang pasti Bidara Cina dan Bukit Duri harus kami bereskan untuk sodetan Ciliwung," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.
Adapun DKI mempersiapkan Rusunawa Cipinang Besar Selatan (Cibesel) dan Pulogebang untuk relokasi warga Bukit Duri. Permukiman di Bukit Duri yang menjadi lokasi normalisasi Kali Ciliwung dihuni sekitar 8.000 jiwa.
Pemerintah memastikan tidak akan memberikan uang ganti rugi bagi warga yang tinggal di sana karena yang diduduki adalah tanah negara. Namun, jika ada yang memiliki sertifikat tempat tinggal, pemerintah akan membeli lahannya sesuai dengan harga appraisal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.