Bentrokan jangan terulang
Sejumlah warga Bukit Duri cemas dengan rencana relokasi. Warga khawatir relokasi warga Kampung Pulo yang dilakukan mendadak dan diiringi pembongkaran paksa bangunan terulang.
"Kami tak mungkin melawan. Kami hanya ingin diperlakukan secara manusiawi," kata Jack Sandy, Ketua RT 005 RW 012.
Dia menjelaskan, ada 170 keluarga atau 600 warga di wilayahnya yang akan terdampak normalisasi sungai. Warga berharap Pemprov DKI Jakarta membuka ruang dialog sebelum relokasi dilakukan.
M Youce, Lurah Bukit Duri, menuturkan, ada 247 bidang lahan di wilayahnya yang akan dipakai untuk normalisasi Sungai Ciliwung. "Sesuai data inventaris ada 247 bidang lahan yang akan terpakai. Dari jumlah itu, hanya 11 bidang yang dilengkapi sertifikat," kata Youce.
Menurut dia, relokasi warga akan dilakukan setelah Pemprov DKI menyiapkan rusun. "Belum tahu kapan pelaksanaannya," katanya.
Camat Tebet Mahludin mengatakan, berkaca dari kasus relokasi warga di Kampung Pulo, pihaknya berusaha agar relokasi di Bukit Duri berlangsung lancar. di Kecamatan Tebet ada tiga kelurahan yang akan terkena dampak normalisasi Sungai Ciliwung, yakni Bukit Duri, Manggarai, dan Kebon Baru.
Warga di bantaran Sungai Cakung Drain, Jakarta Utara, juga selalu mempertanyakan rencana pembongkaran bangunan. Pasalnya, wacana itu telah lama bergulir tetapi tak kunjung direalisasikan.
Camat Cilincing Wawan Budi Rohman menyampaikan, saat melakukan sosialisasi, warga selalu bertanya kepastian pembongkaran. Namun, pihaknya belum bisa memberi jawaban karena hal tersebut merupakan wewenang pemerintah provinsi.
Adapun warga Kampung Pulo mengaku dijanjikan mendapat ganti rugi atas pemindahan mereka tetapi tidak dipenuhi sehingga terjadi bentrokan. Cholili, tokoh masyarakat RW 003 Kampung Pulo, dalam jumpa pers di YLBHI Jakarta, Minggu, menyayangkan bentrokan yang terjadi akibat tindakan represif aparat dan pengingkaran janji.
Eko Prasetyo (22), korban penganiayaan satpol PP saat bentrokan pecah terkait normalisasi Kali Ciliwung, kini berangsur pulih. Sujono, ayah Eko, mengatakan, anaknya sudah mulai sadar meski masih dirawat di ICU. (ART/FRO/DNA/JAL/DEA/MDN/ONG)
------------------
Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Selasa, 25 Agustus 2015, dengan judul "Relokasi Warga Akan Berlanjut".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.