"Penggunaannya terlalu overload. Jadi sementara kita off-kan dulu. Penghuni rusun kan bisa menggunakan lift yang lain," ujar Sarkim di Rusunawa Jatinegara Barat, Kamis (27/8/2015).
Sarkim mengatakan, penggunaan yang berlebihan itu disebabkan masih banyaknya tamu yang datang ke Rusunawa Jatinegara. Tamu yang akan mengunjungi kerabatnya di rusun biasa datang bergerombol. Aktivitas lift pun menjadi lebih sering daripada biasa.
"Waktu kita tanya dari mana, ternyata dari Bogor mau jenguk saudaranya," ujar Sarkim.
Lift yang diberhentikan pengoperasiannya adalah lift di tower A yang berada di bagian depan. Penghentian pengoperasian lift, kata Sarkim, dilakukan untuk mencegah kerusakan. Jika kondisi rusun sudah normal, dia yakin penggunaan lift pun tidak akan berlebih seperti saat ini.
"Menurut saya kalau kondisi normal, penggunanya kan cuma orang sini saja, cuma penghuni saja. Pasti tidak akan sesesak sekarang," ujar dia.
Jadi, penghentian pengoperasian lift bukan karena rusak melainkan sengaja dilakukan agar tidak rusak. Sarkim mengatakan, pihak pengelola juga melakukan antisipasi lain seperti mengingatkan warga dari lantai ke lantai untuk menjaga fasilitas rusun. Peringatan itu khususnya ditujukan kepada anak-anak kecil.
"Seperti kemarin ada sirine di lift, itu karena orang masuk tapi tidak dipencet. Kita juga keliling ingatkan ke anak-anak supaya jangan main bola di selasar," ujar Sarkim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.